Kongres Loloskan UU Pendanaan Pemerintah, Amerika Batal Tutup

Abdul Azis Said
1 Oktober 2021, 08:09
amerika, amerika serikat, joe biden, utang amerika
ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/FOC/sa.
Presiden AS Joe Biden bisa bernafas lega setelah Kongres meloloskan RUU Pendanaan Pemerintah sehingga Amerika terhindar dari penutupan.

Sekitar US$ 10 miliar (Rp 142 triliun) dari dana tersebut untuk membantu petani menutupi kerugian panen akibat kekeringan, kebakaran hutan, dan angin topan. Kemudian ada juga tambahan US$ 6,3 miliar untuk membantu pemulihan pengungsi Afghanistan.

Setelah undang-undang pendanaan pemerintah lolos, Demokrat akan mengalihkan perhatian penuh mereka pada tenggat untuk menaikkan batas pinjaman pemerintah yang sekarang mencapai US$ 28,4 triliun (Rp 404 triliun). Simak databoks berikut:

Langkah untuk menaikkan batas utang kian mendesak pasalnya Departemen Keuangan AS sudah memberi alaram kemungkinan default atau gagal bayar untuk pertama kalinya kurang dari tiga minggu lagi.

"Kami sekarang memperkirakan bahwa Departemen Keuangan kemungkinan akan kehabisan langkah-langkah luar biasa jika Kongres tidak bertindak untuk menaikkan atau menangguhkan batas utang hingga 18 Oktober," tulisnya dalam surat yang dialamatkan kepada DPR AS seperti dikutip dari CNBC, Selasa (28/9).

Yellen menyatakan bahwa kegagalan regulator menyetujui RUU penangguhan batas utang akan berakibat pada default atau gagal bayar utang pemerintah untuk pertama kalinya dalam sejarah dan memiliki konsekuensi besar terhadap ekonomi AS.

"Kepercayaan penuh dan kredit Amerika Serikat akan terganggu, dan negara kita kemungkinan akan menghadapi krisis keuangan dan resesi ekonomi," ungkap Yellen kepada Komite Perbankan Senat.

Sebagian besar ekonom juga mengatakan default utang untuk pertama kalinya dalam sejarah AS akan membawa bencana keuangan yang dapat memicu aksi jual pasar yang luas dan ekonomi yang kembali lesu. Ekonom memperkirakan bahwa akan ada lonjakan suku bunga jika plafon utang tidak dinaikkan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...