Tapering Off The Fed Berpotensi Dimulai Pada Pertengahan November

Abdul Azis Said
14 Oktober 2021, 09:40
Tapering off
Reuters
The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell

Presiden The Fed St. Louis James Bullard adalah salah satu anggota komite FOMC. Bullard pada awal pekan ini mengatakan pengurangan harus lebih agresif. Ia menyatakan The Fed bahkan perlu menaikkan suku bunga lebih cepat yakni mulai tahun depan untuk menangani inflasi yang memanas. Seperti diketahui, The Fed mempertimbangkan kondisi tenaga kerja dan inflasi untuk memulai tapering, baik pengurangan pembelian aset maupun kenaikan suku bunga.

Pada pertemuan FOMC September, komite memberikan suara bulat untuk mempertahankan suku bunga pinjaman jangka pendek acuan bank sentral pada 0%-0,25%. Kendati demikian, dari pertemuan tersebut diketahui separuh dari anggota komite melihat kenaikan suku bunga dapat dilakukan mulai tahun depan. Pasar mengantisipasi The Fed akan memulai kenaikan suku bunga setelah pembelian aset berakhir. Artinya, kemungkinan dimulai kuartal III 2021, ini lebih cepat dari perkiraan awal akan dilakukan pada tahun 2023.

Gubernur The Fed Jerome Powell berulang kali memperingatkan bahwa pengurangan pembelian aset tidak ada hubungannya dengan rencana kenaikan suku bunga. Kendati demikian, ia juga mengakui bahwa inflasi yang tinggi mungkin akan bertahan lebih lama. Padahal beberapa bulan lalu ia sempat berusaha menenangkan pasar bahwa inflasi mungkin hanya bersifat sementara.

"Ini membuat frustasi melihat kemacetan dan masalah rantai pasok yang tidak membaik, bahkan marginnya mungkin menjadi sedikit lebih buruk," kata Powell dalam sebuah panel diskusi yang digelar bank sentral Eropa (ECB) akhir bulan lalu.

Kekhawatiran serupa juga disampaikan pejabat bank sentral lainnya. Komite FOMC pada pertemuan September lalu sepakat untuk menaikkan proyeksi inflasi inti tahun ini menjadi 3,7%, dari semula diperkirakan di level 3%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...