Ekonomi Kuartal III di Bawah Ekspektasi, Rupiah Loyo Dekati 14.400/US$

Abdul Azis Said
5 November 2021, 09:59
rupiah, rupiah melemah, dolar AS, nilai tukar rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini.

"Kebijakan tapering masih menjadi pertimbangan pasar," kata Ariston.

Pengurangan pembelian aset akan menjadi langkah awal The Fed menarik diri dari intervensi kepada pasar dan ekonomi akibat tekanan pandemi. Sebelumnya, mereka memborong aset pemerintah senilai US$ 120 miliar, rinciannya US$ 80 miliar melalui US Treasury dan US$ 40 miliar di sekuritas beragun hipotek.

Mereka akan mengurangi pembelian tersebut masing-masing US$ 10 miliar di US Treausry dan US$ 5 miliar di sekuritas beragun hipotek. The Fed secara rutin akan mengurangi pembelian aset dengan besaran yang sama setiap bulannya. Pembelian dijadwalkan berakhir pada pertengahan tahun depan.

Di sisi lain, ia mengatakan pasar juga menantikan rilis data ketenagakerjaan AS bulan oktober. Pemerintah AS dijadwalkan akan merilis data terbaru ketenagakerjaan malam ini.

"Data ini menjadi bahan pertimbangan Bank Sentral AS untuk menaikan suku bunga acuannya bila data semakin membaik," kata Ariston.

Menurut perkiraan Dow Jones, akan ada tambahan 450 ribu pekerja baru sepanjang Oktober, naik dari capaian September sebanyak 194 ribu pekerja. Perbaikan di pasat tenaga kerja ini juga akan diikuti tingkat pengangguran yang diperkirakan turun menjadi 4,7% dari 4,8%. Upah per jam diperkirakan telah meningkat 0,4% pada bulan Oktober untuk kenaikan tahun ke tahun sebesar 4,9%. Itu naik dari kecepatan sekitar 4,6% pada bulan September.

Gubernur The Fed, Jerome Powell sebelumnya juga sempat mengatakan kenaikan bunga acuan belum akan dilakukan mengingat pasar tenaga kerja belum kembali pulih ke level sebelum pandemi. Ariston mengatakan perbaikan data tenaga kerja dapat mendorong sentimen tapering makin kuat dan mendorong pelemahan rupiah.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...