Ekonomi Maluku & Papua Tumbuh Paling Tinggi Capai 9,15%
Margo menjelaskan, produk domestik bruto kuartal III yang dihitung atas harga dasar berlaku mencapai Rp 4.325,4 triliun dan kalau dihitung harga dasar konstan Rp 2.815,9 triliun.
"Kalau dihitung perekonomian pada 2021 dibandingkan kuartal II 2021 tumbuh 1,55% dan dibandingkan kuartal III 2020 3,51%. Sementara secara kumulatif tumbuh 3,24%," ujar Margo.
Adapun berdasarkan komponen pembentuknya, pertumbuhan tertinggi pada komponen perdagangan internasional. Ekspor berhasil tumbuh 29,16%, begitu juga impor yang tumbuh lebih tinggi yakni 30,11%.
Meski demikian empat komponen lainnya masih tumbuh positif sekalipun melambat. Hal ini terutama dipengaruhi adanya PPKM Darurat dan PPKM Level 1-4 sejak awal Juli. Konsumsi rumah tangga yang menyumbang separuh perekonomian nasional kini hanya tumbuh 1,03%, melambat dari pertumbuhan 5,96% pada kuartal sebelumnya. Konsumsi LNPRT tumbuh 2,96%, konsumsi pemerintah 0,66% dan investasi (PMTB) tumbuh 3,74%.
Sementara dari sisi lapangan usaha, Margo mencatat terdapat 11 lapangan usaha yang mencatat pertumbuhan positif, tertinggi pada sektor kesehatan yang tumbuh 14,6%. Adapun industri pengolahan yang merupakan penyumbang terbesar perekonomian berhasil tumbuh 3,68%.
Di sisi lain, terdapat enam lapangan usaha yang terkontraksi pada kuartal III. Adapun penurunan terbesar pada sektor administrasi pemerintahan yang anjlok 9,96%.