Freeport Klaim Prioritaskan Kebutuhan Tenaga Kerja dari Orang Papua

PT Freeport Indonesia atau PTFI memastikan orang asli Papua menjadi prioritas utama perusahaan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja atau sumber daya manusia. Presiden Direktur PTFI Toni Wenas mengatakan banyak putra-putri asli Papua yang telah berkarir dan menempati posisi strategis di perusahaan tersebut

"Kami sudah ada di Papua selama 57 tahun, sehingga komitmen yang kuat dan besar kita harus bertumbuh dan berkembang bersama masyarakat Papua," katanya di Timika, Minggu (10/12), seperti dikutip dari Antara.

Toni mengatakan, Freeport sejak awal berkomitmen besar masyarakat Papua karena merupakan bagian dari Papua. Saat ini, 40%  tenaga kerja PTFI berasal dari. Selain itu, terdapat satu anggota pada jajaran direksi merupakan putra terbaik asli Papua.

"Ada sembilan vice presiden anak asli Papua dan 150 manajerial anak asli Papua ini bagian dari komitmen prioritas OAP," ujar dia.

Dia menjelaskan, PTFI juga memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) bagi masyarakat asli Papua yang berada di sekitar lokasi pertambangan yakni program pendidikan, kesehatan dan ekonomi berbasis desa.

"Program CSR PTFI akan berlangsung terus sampai akhir kegiatan pertambangan nanti," kata dia.