Utang Luar Negeri RI Tembus Rp 6.000 T Didorong Pinjaman Pemerintah

Abdul Azis Said
15 November 2021, 11:08
utang luar negeri, utang pemerintah, utang
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Pertumbuhan ULN pada Juli-September lebih rendah dibandingkan kuartal kedua yang tumbuh 2%.

Pada Agustus 2021 IMF mendistribusikan tambahan alokasi SDR secara proporsional kepada seluruh negara anggota, termasuk Indonesia. Alokasi ini  ditujukan untuk mendukung ketahanan dan stabilitas ekonomi global dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19, membangun kepercayaan pelaku ekonomi, dan memperkuat cadangan devisa global dalam jangka panjang.

"Alokasi SDR dari IMF ini adalah kategori khusus dan tidak dikategorikan pinjaman dari IMF karena tidak menimbulkan tambahan beban bunga utang dan kewajiban yang akan jatuh tempo ke depan," ujar Erwin. 

Sementara itu, BI mencatat ULN swasta para kuartal ketiga 2021 tumbuh 0,2% secara tahunan menjadi US$ 208,5 miliar, berbalik dibandingkan kontraksi 0,3% secara tahunan pada kuartal kedua 2021. Pertumbuhan ULN swasta disebabkan oleh pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan sebesar 1,0% secara tahunan, melambat dari 1,6% pada kuartal II 2021. Sedangkan pertumbuhan ULN lembaga keuangan , mengalami kontraksi sebesar 2,7% secara tahunan, lebih rendah dibandingkan kontraksi kuartal sebelumnya sebesar 6,9%.

Berdasarkan sektornya, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan, dengan pangsa mencapai 76,4% dari total ULN swasta. ULN tersebut masih didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 76,1% terhadap total ULN swasta.

"Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. ULN Indonesia pada kuartal III 2021 tetap terkendali," kata Erwin. 

Hal ini, menurut dia, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 37%, menurun dibandingkan dengan rasio pada kuartal sebelumnya 37,5%. Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 88,2% dari total ULN. 

"Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya." kata dia. 

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...