Sri Mulyani: APBN Mulai Pulih, Pendapatan Negara per Oktober Naik 18%

Agustiyanti
16 November 2021, 11:36
sri mulyani, pendapatan negara, penerimaan pajak, apbn
Antara/Hafidz Mubarak
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) menjelaskan, penerimaan pajak hingga bulan lalu juga berhasil tumbuh 15,3% setelah terkontraksi 18,8% pada Oktober 2020.

Kementerian Keuangan mencatat, penerimaan negara bukan pajak hingga bulan lalu mencapai Rp 349,2 triliun. Angka ini sudah mencapai target sepanjang tahun ini. 

“Ini menggambarkan APBN mulai pulih saat ekonomi pulih, dua tugas yang harus dilakukan bersama-sama,” kata Sri Mulyani. 

Di sisi lain, pemerintah juga berupaya mengendalikan belanda negara panpa mengabaikan kebutuhan penanganan Covid-19. Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja negara hingga Oktober 2021 Hanya tumbuh 0,8% secara tahunan menjadi Rp 2.058,9 triliun. Realisasi belanja ini baru mencapai 74,9% dari APBN. 

“Belanja kita untuk kesehatan cukup tinggi bahkan melonjak, belanja perlindungan sosial masih kita alokasikan cukup tinggi agar pemulihan ekonomi berjalan,” kata dia. 

Belanja Kementerian/Lembaga tercatat Rp 833,1 trilliun atau 80,7% pagu, sedangkan belanja non K/L mencapai Rp 583,1 triliun atau 63,2% dari pagu hingga bulan lalu. 

“Belanja kita untuk kesehatan cukup tinggi bahkan melonjak, belanja perlindungan sosial masih kita alokasikan cukup tinggi agar pemulihan ekonomi berjalan,” kata dia. 

Dengan kondisi tersebut, defisit APBN hingga Oktober 2021 Hanya mencapai 3,29% terhadap PDB. Angka ini jauh dibawah defisit APBN Oktober 2020 yang mencapai 4,67% terhadap PDB. 

"APBN menjadi andalan dalam memulihkan ekonomi, tetapi tetap harus dijaga kesehatan. Maka yang kini dijaga pemerintah adalah pemulihan ekonomi dan APBN," kata dia. 

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...