Bunga Deposito Turun, Simpanan Bank Tetap Menggunung Rp 7 Ribu Triliun

Abdul Azis Said
22 November 2021, 11:20
bunga deposito, simpanan, perbankan, LPS
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Karyawan menghitung uang pecahan Rp100 ribu dari setoran nasabah di Bank Bukopin Syariah, Jakarta, Kamis (11/2/2021). Lembaga Penjamin Simpanan ( LPS) menyatakan kinerja sektor perbankan stabil di tengah pandemi COVID-19, dilhat dari likuiditas perbankan nasional yang masih terjaga baik dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di level 82,24 persen pada Desember 2020.

Pada periode yang sama, LPS juga memangkas tingkat bunga penjaminan untuk rupiah dan valas masing-masing sebesar 50 bps dan 25 bps.

Ini merupakan tingkat bunga penjaminan terendah sepanjang sejarah, menyusul penurunan lebih dulu pada bunga acuan bank sentral.

Tingkat bunga penjaminan rupiah di bank umum dan BPR turun dari masing-masing 4% dan 6,5% menjadi 3,5% dan 6,5%.

Sementara itu, tingkat bunga valas turun 25 bps menjadi 0,25%. Bunga penjaminan ini berlaku untuk periode 30 september 2021-28 Januari 2022.

 Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, penurunan tingkat bunga penjaminan LPS diharapkan berkontribusi terhadap perbaikan fungsi intermediasi perbankan.

Hal ini sebagaimana hasil riset yang diperoleh dari lomba yang digelar LPS belum lama ini.

"Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa penurun tingkat bunga penjaminan LPS membantu meningkatkan pertumbuhan kredit perbankan," kata Purbaya dalam Konferensi Persnya kepada media akhir September lalu.

Ia menjelaskan, hasil riset menunjukkan bahwa penurunan bunga penjaminan LPS sebesar 1% meningkatkan penyaluran kredit di kisaran 0,12% sampai 0,14%.

Penurunan bunga penjaminan LPS, menurut Purbaya, dapat membantu transmisi moneter dari kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia yang saat ini ditahan rendah di level 3,5%.

 Berdasarkan pemantauan September, LPS melihat penyaluran kredit perbankan tumbuh 2,21% secara tahunan. Kinerjanya terus naik sejak Maret lalu.

Sementara laju pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) juga mulai turun menjadi 7,69% secara tahunan. Selain itu, kondisi likuiditas perbankan juga dinilai masih cukup longgar dengan rasio AL/NCD di level 152,8%.

"Penyaluran kredit diproyeksikan akan melanjutkan pemulihan secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan sejalan dengan pembukaan berbagai aktivitas ekonomi," tulis laporan LPS.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...