Fitch Pertahankan Peringkat Utang RI, Peringatkan Sejumlah Risiko

Abdul Azis Said
23 November 2021, 16:49
fitch ratings, utang, utang pemerintah
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Fitch Ratings memperkirakan memperkirakan utang pemerintah akan mencapai 43,1% terhadap PDB hingga akhir tahun ini,

Secara keseluruhan, menurut Fitch Ratings, terdapat sejumlah faktor yang berpotensi menekan peringkat utang RI jatuh dari posisinya saat ini. Pertama, potensi peningkatan utang publik akibat kegagalan untuk mendorong defisit fiskal kembali ke level normal sebelum pandemi. Pemerintah menargetkan kembali ke defisit di bawha 3% pada tahun 2023.

Kedua, melemahnya kerangka kebijakan yang dapat merusak stabilitas makroekonomi. Ini diakibatkan oleh berlanjutnya pembiayaan moneter terhadap defisit dalam tahun depan.

Ketiga, potensi penurunan pada cadangan devisa akibat langkah exit policy negara-negara dunia. Ada potensi arus keluar yang berasal dari penurunan kepercayaan investor. Sejauh ini, langkah tapering off bank sentral AS masih menjadi penyulut utama kaburnya modal asing dalam beberpaa pekan terakhir.

Di sisi lain, Fitch juga melihat ada beberapa faktor yang berpotensi meningkatkan peringkat RI. Beberapa kondisi pendukung tersebut antara lain, berkurangnya risiko gejolak eksternal, peningkatan pendapatan berkat reformasi perpajakan, serta perbaikan di sisi tata kelola pemerintah.

Kementerian Keuangan melaporkan posisi utang pemerintah pada September 2021 naik menjadi Rp 6.711,52 triliun. Nilainya naik Rp 954,65 triliun dari tahun lalu dan Rp 86,09 triliun dari bulan sebelumnya. Utang pemerintah setara 41,38% terhadap PDB.

Utang pemerintah terdiri atas dua jenis. Pertama, utang berbentuk SBN sebesar Rp 5.887,67 triliun yang menyumbang 88% dari total utang September. Kedua, utang dalam bentuk pinjaman sebesar Rp 823,85 triliun atau 12% dari total utang akhir September.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...