BI Ramal Transaksi E-Commerce Tembus Rp 530 Triliun Tahun Depan

Abdul Azis Said
24 November 2021, 14:15
Bi, transaksi e-commerce, e-commerce
ANTARA FOTO/Aji Styawan/hp.
Ilustrasi. BI memperkirakan semua jenis transaksi keuangan dan ekonomi digital akan tumbuh dua digit pada tahun depan, termasuk transaksi di e-commerce, uang elektronik, dan digital perbankan.

"Rencana penerbitan rupiah digital kami persiapakan sebagai alat pembayaran yang sah bagi Indonesia," kata Perry.

Perry mengatakan bank sentral akan terus mendukung elektornifikasi transaksi keuangan pemerintah daerah. Penyaluran bansos secara digital juga dilakukan melalui bansos G2P 4.0, hingga digitalisasi untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan pariwisata.

Berdasarkan riset Google, Temasek dan Bain yang bertajuk 'e-Conomy SEA 2021', nilai ekonomi digital Indonesia akan mencapai US$ 70 miliar atau Rp 998 triliun tahun ini (kurs Rp 14.260 per US$). Ini merupakan nilai gabungan dari lima sektor, yakni e-commerce, berbagi tumpangan (ride hailing) dan pesan-antar makanan, media digital, online travel, serta finansial.

Dua sektor penyumbang terbesar yakni e-commerce dan layanan transportasi dan pesan antar makanan. Laporan itu menyebutkan bahwa sektor e-commerce yang menyumbang transaksi paling besar bagi ekonomi digital di Indonesia akan mencapai US$ 53 miliar atau Rp 755 triliun tahun ini. Nilainya diperkirakan melesat menjadi US$ 104 miliar pada tahun 20245.

Nilai transaksi sektor transportasi online dan pesan-antar makanan tahun ini sebesar US$ 6,9 miliar atau Rp 98,4 triliun. Kemudian akan melompat jadi US$ 16,8 miliar dalam empat tahun mendatang.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...