Riset Harvard-MIT: Kartu Prakerja Tambah Pendapatan Bulanan Rp 122.500

Abdul Azis Said
1 Desember 2021, 17:16
program kartu prakerja, kartu prakerja, anggaran
ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj.
Ilustrasi. Pemerintah mengalokasikan anggaran Kartu Prakerja mencapai Rp 21,2 triliun pada tahun ini.

Dari sisi layanan finansial, Olken mengatakan penerima Kartu Prakerja 8% lebih kecil untuk kemungkinan menarik pinjaman saat sedang kesulitan keuangan. Selain itu, mereka juga 21% lebih tinggi untuk bisa berinvestasi dengan membeli aset.

"Dampak kartu prakerja ini kita melihat adanya peningkatan penggunaan e-wallet dengan adanya peningkatan pada kepemilikan e-wallet sebesar 53%," kata Olken.

Hasil riset yang disampaikan Olken ini merupakan studi yang dibuat sejumlah peneliti dari dalam dan luar negeri. Selain Ollen, ada juga Professor dari Harvard Kennedy School Rema Hanna, peneliti dari Asakreativita Vivi Alatas, dan dua peneliti dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TPN2) Elan Setriawan dan Sudarno Sumarto.

Survei dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 47.750 responden yang merupakan penerima kartu prakerja di batch 7-17. Periode survei dilakukan mulai 16 Agustus-21 Oktober 2021.

Pemerintah sudah memulai program prakerja sejak tahun lalu. Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk program ini pada tahun lalu mencapai Rp 10 triliun. Program ini kemudian dilanjutkan pada tahun ini dengan anggaran dua kali lebih besar yakni Rp 21,2 triliun. Sementara untuk tahun depan pemerintah mengalokasikan Rp 11 triliun.

"Pada tahun 2022, kartu prakerja masih terus dilanjutkan. Skema pelaksanannaya bersifat semi bansos bersifat reguler, akan dimulai dengan mempertimbangkan situasi yang semakin kondusif," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam acara yang sama dengan Oklen.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...