Rupiah Berpotensi Tertekan Sentimen Ganda Omicron hingga Tapering Off

Abdul Azis Said
21 Desember 2021, 09:45
rupiah, dolar, omicron, tapering off
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Pegawai menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Jumat (5/11/2021).

Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan tidak bijaksana jika menyimpulkan bahwa varian Omicron lebih ringan dari varian sebelumnya. "Dengan jumlah yang meningkat, semua sistem kesehatan akan berada di bawah tekanan," kata dia dikutip dari Reuters.

Senada dengan Ariston, analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto juga memperkirakan rupiah akan tertekan ke arah Rp 14.398 dengan potensi penguatan di Rp 14.343 per dolar AS. Selain Omicron, tekanan terhadap nilai tukar juga dipengaruhi langkah moneter sejumlah bank sentral.

"Sentimen hawkish bank sentral negara-negara maju menyebabkan terjadinya arus modal keluar di negara berkembang," kata Rully kepada Katadata.co.id.

Tiga bank sentral utama dunia mengumumkan pengetatan moneter pekan lalu. Bank sentral AS (The Fed) mempercepat tapering off bulan depan sehingga ada peluang kenaikan suku bunga juga akan lebih cepat yakni pada paruh kedua tahun 2022.

Bank sentral Eropa (ECB) juga akan mengakhiri quantitative easing-nya pada Maret 2022. ECB rutin membeli obligasi pemerintah untuk membiayai pandemi melalui Program Pembelian Darurat Pandemi (PEPP) yang bernilai 1,85 triliun euro. Pembelian akan dikurangi secara moderat mulai awal tahun depan dan resmi berakhir di akhir kuartal pertama.

Selain itu, bank sentral Inggris (BOE) juga mengumumkan kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya sepanjang pandemi. BOE menjadi bank sentral besar pertama bank dunia yang mulai menormalisasi suku bunganya yakni sebesar 0,1% menjadi 0,25%.

Dari dalam negeri, Rully belum melihat adanya sentimen yang signifikan mendorong penguatan atau pelemahan rupiah. Menurutnya pasar masih mengamati sikap pemerintah dalam mengendalikan penyebaran varian omicron.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...