IMF Hapus Utang Negara Miskin Rp 13,7 Triliun

Abdul Azis Said
22 Desember 2021, 14:29
IMF, utang, negara msikin
123.rf/bumbledee?
Ilustrasi. IMF menyepakati pengapusan utang tahap kelima kepada negara miskin US$ 115 juta.

"Ini memungkinkan CCRT bisa memberikan bantuan keuangan terkait Covid-19 melalui layanan utang hingga maksimum dua tahun, sambil memberi kesempatan bagi CCRT didanai secara memadai untuk kebutuhan di masa depan," tulis IMF.

Sejauh ini, terdapat 19 pendonor yang telah menjanjikan kontribusi dengan total sekitar US$852 juta atau Rp 12,1 triliun. Negara donor tersebut, terdiri dari beberapa negara kaya di Eropa, termasuk Inggirs, Swiss dan Uni Eropa. Selain itu beberapa negara lainnya Jepang, Singapura, Meksiko, Filipina, Cina, Meksiko dan Indonesia.

Realisasi ini masih jauh dari target IMF sebelumnya sebesar US$ 1,4 miliar. Selain itu, penyaluran pada tahap kelima dipastikan akan mengurangi kapasitas CCRT untuk menyalurkan bantuan dalam situasi krisis di masa mendatang.

"IMF mempertimbangkan bahwa ada alasan kuat untuk persetujuan tahap kelima ini mengingat korban manusia dan ekonomi yang terus berlanjut dari pandemi. Oleh karena itu, para direktur menyetujui kebutuhan mendesak untuk melanjutkan upaya penggalangan dana untuk mengatasi kekurangan dana CCRT," tulis IMF.

Di samping keringanan utang tersebut, IMF pada Agustus lalu juga telah mencairkan dana cadangan lembaga melalui skema Special Drwaing Rights (SDR) sebesar US$ 650 miliar. Indonesia ikut menerima bantuan ini dengan nominal US$ 6,31 miliar atau hampir Rp 90 triliun. Bantuan IMF ini mendorong cadangan devisa Indonesia mencapai rekor tertinggi pada Agustus.

Penarikan SDR kali ini merupakan yang kelima kalinya sekaligus terbesar dalam sejarah IMF untuk membantu penanganan krisis. Pada 1970-1972, IMF melakukan penarikan pertama dana cadangan mencapai US$ 9,3 miliar. Kemudian, pada 1979-1981 penarikan sebesar US$ 12,1 miliar, penarikan sebesar US$ 161,2 miliar pada 28 Agustus 2009, serta alokasi khusus sebesar US$ 21,5 miliar pada 9 September 2009.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...