BI Ramal Inflasi Desember 0,49% karena Harga Cabai Rawit Makin Mahal
Jika prakiraan BI tersebut tidak meleset, inflasi bulanan pada Desember ini akan menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulan lalu sebesar 0,37% secara mtm, kenaikan yang lebih tinggi setelah bulan Oktober inflasi 0,14%.
"Secara bulanan maupun tahunan, inflasi November merupakan yang tertinggi sepanjang tahun ini," kata Kepala BPS Margo Yuwono saat konferensi pers secara virtual, Rabu (1/12).
Kenaikan inflasi bulan lalu terutama didorong oleh kategori makanan, minuman dan tembaku. Kenaikan harga di kelompok ini 0,84% secara mtm, dengan andil 0,21%. Komoditas yang menjadi kontributor utama kenaikan inflasi yakni minyak goreng, telur ayam ras dan cabai merah.
Kenaikan pada harga komoditas pangan tersebut mendorong inflasi komponen harga bergejolak meroket sebesar 1,19% secara mtm dan 3,05% secara tahunan. Inflasi komponen ini memberi andil 0,20% terhadap inflasi bulan lalu.
Sedangkan inflasi komponen inti, indikator yang sering dipakai untuk mencerminkan daya beli masyarakat, sebesar 0,17% mtm dengan andil 0,11%. Inflasi tahunannya 1,44%, karena kenaikan harga emas perhiasan, sewa rumah, dan kontrak rumah.
Komponen harga yang diatur pemerintah inflasi 0,37% mtm, memberi andil 0,06%. Ini karena kenaikan tarif angkutan udara dan rokok kretek filter.