BI Ramal Inflasi Desember 0,49% karena Harga Cabai Rawit Makin Mahal

Abdul Azis Said
24 Desember 2021, 19:16
cabai rawit, harga cabai, bank indonesia, BI. inflasi, harga cabai rawit
ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/hp.
Ilustrasi.Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP), harga cabai rawit merah melonjak 119% dalam sebulan.

Jika prakiraan BI tersebut tidak meleset, inflasi bulanan pada Desember ini akan menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulan lalu sebesar 0,37% secara mtm, kenaikan yang lebih tinggi setelah bulan Oktober inflasi 0,14%. 

"Secara bulanan maupun tahunan, inflasi November merupakan yang tertinggi sepanjang tahun ini," kata Kepala BPS Margo Yuwono saat konferensi pers secara virtual, Rabu (1/12).

Kenaikan inflasi bulan lalu terutama didorong oleh kategori makanan, minuman dan tembaku. Kenaikan harga di kelompok ini 0,84% secara mtm, dengan andil 0,21%. Komoditas yang menjadi kontributor utama kenaikan inflasi yakni minyak goreng, telur ayam ras dan cabai merah.

Kenaikan pada harga komoditas pangan tersebut mendorong inflasi komponen harga bergejolak meroket sebesar 1,19% secara mtm dan 3,05% secara tahunan. Inflasi komponen ini memberi andil 0,20% terhadap inflasi bulan lalu.

Sedangkan inflasi komponen inti, indikator yang sering dipakai untuk mencerminkan daya beli masyarakat, sebesar 0,17% mtm dengan andil 0,11%. Inflasi tahunannya 1,44%, karena kenaikan harga emas perhiasan, sewa rumah, dan kontrak rumah.

Komponen harga yang diatur pemerintah inflasi 0,37% mtm, memberi andil 0,06%. Ini karena kenaikan tarif angkutan udara dan rokok kretek filter.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...