Harga Pangan dan Rokok Tinggi, Inflasi Januari 2024 Jadi 2,57%

 Zahwa Madjid
1 Februari 2024, 12:13
inflasi, inflasi januari 2024, bps
ANTARA FOTO/Arnas Padda/foc.
Ilustrasi kenaikan inflasi karena harga pangan tinggi.
Button AI Summarize

Badan Pusat Statistik mencatat inflasi Januari 2024 turun menjadi 0,04% secara bulanan dibandingkan Desember 2023. Secara tahunan, angkanya mencapai  2,57% pada bulan lalu, lebih rendah dibandingkan dua bulan sebelumnya sebesar 2,61%. 

Kelompok penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman, dan tembakau. Tingkat kenaikan harga pada kelompok tersebut adalah 0,18% dengan andil terhadap inflasi bulanan 0,05%. Komoditas yang berkontribusi besar terhadap inflasi bulan lalu adalah tomat dengan andil 0,09%, bawang merah 0,04%, dan beras 0,03%.

"Untuk komoditas dengan andil deflasi adalah cabai rawit 0,11% serta cabai merah dan tarif angkutan dengan masing-masing 0,09%," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi persnya di Jakarta, Kamis (1/2). 

Secara wilayah, 25 dari 38 provinsi di Indonesia mengalami inflasi, sedangkan 13 provinsi lainnya mengalami deflasi. Inflasi terdalam terjadi di Papua Pegunungan sebesar 1,01% lalu deflasi tertinggi terjadi di provinsi Gorontalo sebesar 91%.

Inflasi bulan lalu didorong oleh komponen inti sebesar 0,20% dengan andil 0,13% terhadap inflasi bulanan. “Komoditas yang dominan memberikan andil adalah emas perhiasan, biaya sewa rumah, dan biaya kontrak rumah,” ujar Amalia.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...