Porsi Asing di Surat Utang Pemerintah Makin Menyusut di Bawah 20%

Agustiyanti
27 Desember 2021, 16:42
surat utang, utang pemerintah, asing, modal asing, dolar
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ilustrasi. Kementerian Keuangan mencatat total surat berharga negara yang diperdagangkan hingga pekan lalu mencapai Rp 4.522,98 triliun, naik 16,8% dibandingkan posisi akhir tahun lalu Rp 3.870,76 triliun.

Pembelian SBN dan burden sharing dengan BI yang akan berlanjut hingga Desember 2013 dilakukan dalam dua klaster. Klaster pertama, BI akan ikut menanggung beban pemerintah dengan menanggung seluruh suku bunga atas pembelian SBN. Pada klaster ini, pembelian SBN Rp 58 triliun pada APBN 2021 dan Rp 40 triliun pada APBN 2022.

Sementara pada klaster kedua, tingkat suku bunga akan ditanggung oleh pemerintah. Jumlah pembelian yang dilakukan yakni Rp 157 triliun di APBN 2021 dan Rp 184 triliun di APBN 2022.  

BI akan membeli SBN dengan tingkat suku bunga rendah dari bunga pasar, yakni reverse repo BI tenor 3 bulan. Adapun SBN yang diterbitkan untuk dibeli BI akan bertenor panjang, yakni 5 tahun, 6 tahun, 7 tahun dan 8 tahun.

David menilai porsi kepemilikan asing pada SBN yang saat ini berada di bawah 20% akan berdampak positif pada pergerakan rupiah. Rupiah akan lebih tahan banting dalam menghadapi gejolak eksternal seperti sentimen tapering off dan rencana kenaikan suku bunga AS. 

"Gejolak pada rupiah pada periode tapering off ini tidak akan sama seperti taper tantrum 2013. Saat ini, cadangan devisa kita juga cukup kuat," kata dia. 

BI mencatat cadangan devisa per November mencapai US$ 145,9 miliar, jauh berada di atas posisi cadangan devisa satu windu silam yang berada di bawah US$ 100 miliar. 

Sementara itu, Kementerian Keuangan mencatat,  utang pemerintah per akhir November 2021 mencapai Rp 6.713,24 triliun. Angka ini naik 0,38% dibandingkan bulan sebelumnya  atu 13,68% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara rasio utang tercatat 39,84% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...