Airlangga Pastikan Lonjakan Harga Pangan Hanya Sementara

Abdul Azis Said
30 Desember 2021, 16:00
harga pangan, harga minyak goreng, harga cabai rawit
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pras.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, pemerintah telah mengintervensi kenaikan harga pangan dengan menggelar operasi pasar.

Selain itu, Airlangga mengatakan, Presiden Jokowi juga sudah memerintah agar pemerintah daerah ikut berperan menjaga stabilitas harga dengan memperbaiki jalur distribusi. Ini terutama memperbaiki akses jalan dari sentra-sentra produksi menuju jalan nasional.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga sudah menerbitkan UU tentang Jalan, sehingga menurut Airlangga. Melalui beleid baru ini, pemerintah dapat mengintervensi untuk memperbaiki rantai distribusi jika diperlukan.

Meski demikian, kenaikan harga-harga ini tidak selalu berarti negatif. Beberapa komoditas seperti cabai disuplai dari produksi dalam negeri. "Diperkirakan harga-harga yang meningkat ini juga berkontribusi pada kesejahteraan petani," kata Airlangga.

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP), beberapa komoditas yang mencatat lonjakan harga antara lain cabai rawit, cabai merah dan telur ayam ras. Harga cabai rawit merah melonjak 85% menjadi Rp92.000 per Kg, dari sekitar Rp 49.700 per Kg bulan lalu. Harga telur ayam ras naik 18% dari Rp 25.600 menjadi Rp 30.100 per Kg.

Harga cabai merah untuk semua jenis juga naik. Harga cabai merah besar naik 17% dari Rp 41.000 per Kg menjadi Rp 47.500. Harga cabai merah keriting juga naik 20% dari Rp 41.000 menjadi RP 49.100.

Sekalipun terjadi kenaikan harga-harga, Airlangga mengatakan inflasi tahun ini masih terjaga rendah. Inflasi sampai akhir tahun diperkirakan hanya 1,77% atau di bawah target 2%-4%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...