Harga Cabai Rawit Makin Pedas, BI Ramal Inflasi Desember Tembus 0,6%

Abdul Azis Said
31 Desember 2021, 19:39
Bi, cabai rawit, harga cabai rawit, inflasi
ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/hp.
Seorang pedagang melayani pembeli cabai rawit di pasar Sentral, Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (7/4/2021). Cabai rawit di Gorontalo mengalami kenaikan harga dari Rp45.000/kg menjadi Rp90 ribu/kg karena pasokan yang kurang akibat hama wereng serta permintaan yang tinggi dari lokal Gorontalo, Sulawesi Utara hingga Kalimantan.

Sementara itu, Erwin juga mengatakian masih akan ada komoditas yang mencatat deflasi bulan ini yakni daging sapi sebesar 0,01% secara mtm. Meski demikian, harga daging sapi paha bagian belakang terpantau naik tipis 1% menjadi Rp 126.900 per Kg hari ini.

Jika ramalan BI tersebut tidak meleset, maka inflasi Desember ini akan menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulan lalu sebesar 0,37% secara mtm. Selain itu, inflasi di Desember ini akan menjadi inflasi tiga bulan beruntun setelah sempat deflasi 0,04% pada September.

Kenaikan inflasi bulan lalu terutama didorong oleh kategori makanan, minuman dan tembaku. Kenaikan harga di kelompok ini 0,84% secara mtm, dengan andil 0,21%. Komoditas yang menjadi kontributor utama kenaikan inflasi yakni minyak goreng, telur ayam ras dan cabai merah.

Sementara berdasarkan komponen pembentuknya, inflasi harga bergejolak meroket sebesar 1,19% secara mtm dan 3,05% secara tahunan. Inflasi komponen inti, indikator yang sering dipakai untuk mencerminkan daya beli masyarakat, sebesar 0,17% mtm dan 1,44% secara tahunan. Komponen harga yang diatur pemerintah inflasi 0,37% mtm dan 1,69% secara tahunan.

Adapun untuk tahun depan bank sentral menargetkan inflasi di kisaran 2%-4%. Meski demikian sejumlah kondisi berpotensi mengerek kenaikan inflasi di tahun depan. Sejumlah pengamat memperingatkan rencana penghapusan BBM jenis Premium dan Pertalite berpotensi mendorong harga-harga naik signifikan tahun depan. Hal ini juga dipengaruhi kondisi lainnya seperti rencana kenaikan tarif PPN menjadi 11% mulai April 2022, kenaikan tarif cukai rokok serta kenaikan harga LPG nonsubsidi.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...