Kemenkeu Ramal RI Masih Untung dari Kenaikan Harga Komoditas Tahun Ini

Abdul Azis Said
12 Januari 2022, 18:45
Komoditas
Kemenkeu.go.id
Gedung Kemenkeu

Dia mengatakan, kenaikan harga CPO dan batu bara sangat signifikan tahun lalu.  Tren Ini menghasilkan dampak positif, terutama dari sisi penerimaan negara dari ekspor. Secara lebih luas, dampaknya juga terhadap penciptaan lapangan kerja.

Lonjakan harga komoditas yang memicu peningkatan pada nilai ekspor juga berdampak positif ke penerimaan negara. Berdasarkan catatan sementara Kementerian Keuangan, sampai akhir tahun penerimaan negara mencapai Rp 2.003,1 triliun atau 114,9% terhadap target dalam APBN 2021.

Seluruh sumber penerimaan negara mencapai target. Dari sisi perpajakan mencapai 103,9% dari target. Hal ini tidak bisa lepas dari setoran pajak sektor pertambangan yang melonjak 59,8% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Peningkatan harga komoditas menyebabkan peningkatan pada setoran PPh badan.

Dari sisi kepabeanan, realisasi bea keluar melesat 708% dari capaian tahun 2020. Setoran bea keluar mencapai Rp 34,6 triliun atau 1.933% dari target dalam APBN. Kenaikan penerimaan ini didorong peningkatan pada volume ekspor dan harga komoditas, terutama dari kelapa sawit dan tembaga.

Setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga jauh di atas target, yakni 151,6% dari yang ada dalam APBN. Setoran PNBP migas naik 41,9% dikarenakan kenaikan ICP sepanjang tahun lalu.

Selain itu, setoran PNBP non-migas juga naik 87,6% dari tahun 2020 dikarenakan kenaikan harga minerba seperti batu bara, tembaga dan nikel. Selain itu, berkat kenaikan harga CPO, penerimaan negara dari BLU tahun 2021 juga melonjak 72,5% dari tahun sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...