Rupiah Diramal Perkasa ke 14.250/US$ Imbas Dibukanya Ekspor Batu Bara

Agustiyanti
14 Januari 2022, 10:08
rupiah, rupiah hari ini, rupiah menguat
Arief Kamaludin|KATADATA
Rupiah berpotensi menguat hari ini meski dibuka melemah tipis.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, pemberian izin ekspor ini perlu dilakukan untuk menghindari risiko terjadinya kebakaran jika batubara tersebut terlalu lama dibiarkan. 

Di samping sentimen pembukaan ekspor batu bara, Ariston mengatakn penguatan rupiah didorong adanya Program pengungkapan Sukarela (PPS) pajak. Program yang sering disebut 'tax amnesty jilid II' ini dinilai memberi sentimen positif ke fundamental ekonomi RI dari sisi membaiknya penerimaan negara.

Adapun program PPS ini mulai berjalan sejak awal bulan ini dan berlangsung hingga akhir Juni 2022. Alumni tax amnesty jilid pertama ataupun wajib pajak orang pribadi yang memiliki harta belum diungkap untuk tahun 2015-2020, bisa mendaftar program ini.

Di samping itu, rupiah masih berpotensi menguat sekalipun pemerintah Amerika merilis data inflasi yang kembali cetak rekor pada Rabu malam (12/1). Ariston melihat, rilis tersebut tak banyak mengoreksi rupiah.

"Kelihatannya pasar sudah mengantisipasi potensi kenaikan suku bunga acuan AS yang dipercepat di bulan Maret sehingga rilis data inflasi konsisten AS yang tinggi tidak mendorong pelaku pasar mengambil posisi di dollar AS," kata dia.

Inflasi AS bulan lalu melonjak ke 7% secara tahunan, didorong kenaikan harga sewa akomodasi dan mobil bekas. Ini merupakan rekor tertinggi sejak Juni 1982 atau dalam 40 tahun. Kenaikan bulan lalu juga menandai kenaikan harga-harga yang lebih cepat dari inflasi 6,8% pada bulan November. 

Inflasi inti sepanjang tahun lalu mencapai 5,5%. Ini adalah kenaikan tahun-ke-tahun terbesar sejak Februari 1991 dan mengikuti kenaikan 4,9% di bulan November. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...