Indonesia Economic Outlook 2022: Memprediksi yang Tak Pasti

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
16 Februari 2022, 14:31
Indonesia Economic Outlook 2022 mengambil tema “Seizing the Opportunity: Transforming Indonesia’s Economy Amidst the Crisis”.
Katadata

Sementara, Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal Kementerian Koordinator Perekonomian Ferry Irawan menjelaskan di dalam proses pemulihan ekonomi terdapat beberapa tantangan global yang dihadapi, yaitu kenaikan harga komoditas, kenaikan inflasi global, dan kenaikan kasus Covid-19 beserta variannya.

Penggunaan APBN dalam pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19 di Indonesia berada di posisi moderat dibandingkan dengan negara lain. Hal ini dapat dilihat dari defisit APBN Indonesia yang biasanya berada di bawah 2,5 persen kini meningkat menjadi 6 persen.

Selain itu, tingkat utang Indonesia tetap lebih kecil berdasarkan persentase utang terhadap PDB dibandingkan dengan negara-negara lain. Pada kuartal keempat, pertumbuhan Indonesia berhasil mencapai target pemerintah sebesar 5,02 persen.

Terdapat pokok kebijakan APBN pada 2022, kata Ferry, yaitu pemulihan ekonomi dan reformasi struktural yang terdiri atas akselerasi penanganan Covid-19, menjaga perlindungan sosial dukungan terhadap UMKM dan usaha, reformasi struktural, reformasi fiskal, serta konsolidasi fiskal.

Adapun, Darwin Cyril Noerhadi, Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi/Indonesia Investment Authority (INA) berpendapat perubahan kondisi perekonomian mengharuskan adanya negosiasi dengan pihak investor mengenai cara melakukan valuasi aset.

Hal tersebut, kata dia, bertujuan agar transaksi menjadi lebih mudah terjadi. “Harapannya, perekonomian tahun ini bisa tumbuh ditandai dengan kondisi perekonomian kuartal IV - 2021 yang baik,” ujarnya.

Pada sisi lain, Staf Ahli Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bidang Transformasi Birokrasi Aris Darmansyah Edisaputra mengatakan, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diharapkan mampu mengurangi beban masyarakat.

Aris merujuk data dari Kementerian Sosial yang menunjukkan realisasi dari program PEN mencapai 97,98 persen dari data anggaran sosial.  “Ini diharapkan dapat membantu mendorong stabilitas ekosistem ekonomi dan sosial masyarakat khususnya para pekerja UMKM,” kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...