Modal Asing Masuk Rp10 T dalam Sepekan, Rupiah Tertahan Rp14.327 / US$

Abdul Azis Said
19 Februari 2022, 07:15
Rupiah
Unsplash/Mufid Majnun
Ilustrasi rupiah

"Serangan ini dikhawatirkan bisa memicu invasi Rusia ke Ukraina seperti yang terjadi di Krimea tahun 2014 lalu," kata Ariston kepada Katadata.co.id

Selain konflik Rusia-Ukraina, pelemahan rupiah juga masih dibayangi risiko kenaikan bunga acuan bank sentral Amerika (The Fed) yang diperkirakan dilakukan bulan depan. Sejumlah proyeksi merujuk pada kemungkinan kenaikan lima bahkan enam kali pada tahun ini.

Dari dalam negeri, kenaikan kasus Covid-19 memberikan kekhawatiran pasar. Laporan kasus positif harian Jumat (18/2) menunjukkan adanya penambahan 59.635 kasus baru. Kasus harian mencapai rekor tertingginya beberapa hari lalu yang sempat menyentuh lebih dari 64 ribu kasus dalam sehari.

Meski demikian, Ariston mengatakan sentimen pandemi dalam negeri tidak selalu negatif. Menurutnya pasar beberapa hari lalu juga melihat respon pemerintah melonggarkan sejumlah kebijakan PPKM memberi sentimen penguatan ke rupiah. Ini mendukung beberapa data ekonomi yang menunjukkan pemulihan masih berlanjut.

Badan Pusat Statistik (BPS) juga merilis data neraca perdagangan pada pekan ini. Sekalipun surplus dagang menyusut, namun data ini direspon positif pasar.

"Ekspor masih bertumbuh walaupun impor juga naik. Kenaikan impor bisa diasosiasikan ke pemulihan ekonomi dimana di dalam negeri membutuhkan barang modal dan konsumsi impor," kata Ariston.

Neraca perdagangan pada Januari 2021 surplus US$ 930 juta, turun dibandingkan bulan sebelumnya US$ 1,02 miliar maupun periode yang sama 2021 US$ 1,96 miliar. Hal ini seiring kinerja ekspor dan impor yang anjlok dibandingkan bulan sebelumnya.

Ekspor bulan lalu tercatat sebesar US$ 19,16 miliar, turun 14,29% dibandingkan bulan sebelumnya tetapi masih naik 25,3% dibandingkan Januari 2021.  Sementara impor turun 14,62% dibandingkan Desember 2021 tetapi naik 36,77% dibandingkan Januari 2021 menjadi US$ 18,23 miliar

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...