Rupiah Dibuka Melemah Terimbas Konflik Ukraina dan Rusia

Abdul Azis Said
24 Februari 2022, 09:36
rupiah, dolar as, dolar, ukraina, rusia
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Pekerja menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Rabu (5/1/2022).

Indeks saham utama Asia melemah pagi ini. Nikkei 225 Jepang anjlok 1,2%, Shanghai SE Composite Cina 0,29%, Hang Seng Hong Kong 1,85%, Kospi Korea Selatan 1,35% dan Nifty 50 India 0,17%. 

Pelemahan di pasar Asia pagi ini menyusul pelemahan di indeks saham Amerika pada perdagangan semalam. Indeks DOw Jones Industrial melemah 1,38%, S&P 500 1,84%, dan Nasdaq Composite 2,57%. 

Analis pasar uang Bank Mandiri Rully A Wisnubroto memprediksi rupiah bergerak di rentang Rp 14.320 - Rp 14.378 per dolar AS. Menurutnya, rupiah akan terbantu sentimen positif dari dalam negeri.

"Dalam beberapa hari memang dipengaruhi oleh derasnya arus modal asing masuk di pasar domestik, baik saham maupun Surat Berharga Negara (SBN)," kata Rully kepada Katadata.co.id.

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, aliran modal asing masuk Rp 10,81 triliun ke pasar keuangan domestik. Ini terdiri atas pembelian neto di pasar SBN Rp 2,99 triliun dan beli neto di pasar saham Rp 7,82 triliun.

Dengan demikian, terdapat beli neto di pasar keuangan domestik Rp 25,13 triliun per 17 Februari. Ini terdiri atas dana yang masuk ke pasar SBN Rp 8,77 triliun dan di pasar saham Rp 16,36 triliun.

Selain itu, Rully mengatakan bahwa ada potensi rupiah menguat hari ini karena pengaruh positif oleh kenaikan harga-harga komoditas, batu bara, minyak sawit mentah atau CPO, dan lainnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...