Sri Mulyani Tetapkan 332 Industri Tujuan Investasi dalam Tax Amnesty

Abdul Azis Said
1 Maret 2022, 13:57
tax amnesty, sri mulyani
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/POOL/rwa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berjalan meninggalkan ruangan usai penutupan Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 atau Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (18/2/2022).

Investasi pada hilirisasi sumber daya alam dan sektor energi terbarukan merupakan alternatif investasi PPS selain ke Surat Berharga Negara (SBN). Bagi wajib pajak yang mendeklarasikan hartanya kemudian menginvestasikannya akan mendapat hak istimewa kebijakan tarif terendah dalam PPS, baik untuk skema pertama maupun skema kedua. Pada skema pertama, akan dikenakan tarif 6% sementara di skema kedua sebesar 12%.

Selain menunjuk 332 sektor industri, Kementerian Keuangan juga mulai menerbitkan SBN seri khusus melalui private placement pada akhir bulan lalu bagi wajib pajak yang ingin memarkirkan hartanya di obligasi. Terdapat tiga jenis SBN yang akan diterbitkan, yakni dua seri Surat Utang Negara (SUN) konvensional dan satu sukuk. Penerbitan SBN  ini dilakukan setiap bulan.

Neil mengatakan, untuk wajib pajak yang telah menempatkan investasi di salah satu jenis investasi, baik SBN maupun salah satu jenis industri di atas, diberikan kemudahan untuk dapat berpindah antar investasi. Syaratnya, perpindahan investasi ke bentuk lain dilakukan setelah minimal dua tahun dan maksimal dua kali perpindahan, selain itu maksimal sekali perpindahan dalam satu tahun kalender. 

Jika terdapat jeda waktu antara pencairan investasi sebelumnya dan penempatan investasi berikutnya, maka jeda itu tidak dihitung dalam periode investasi minimal lima tahun. Selain itu, jeda juga hanya boleh maksimal dua tahun.

"Investasi tidak harus lima tahun dalam satu jenis investasi tapi bisa setelah dua tahun pindah. Misalnya sudah investasi di sektor energi terbarukan, setelah dua tahun pindah ke SBN atau hilirisasi sumber daya alam. ini murni bisnis, jadi investor bisa menentukan mana yang paling menguntungkan,” kata Neil.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...