Utang Indonesia Tembus Rp6.000 T, IMF Menilai Tahan Hadapi Guncangan

Abdul Azis Said
25 Maret 2022, 14:03
IMF, utang
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi. IMF menyebut utang pemerintah RI tetap tangguh meski dihadapkan pada risiko guncangan fiskal.

Meski demikian, dengan berbagai prospek positif tersebut, IMF memberikan catatan adanya risiko fiskal yang perlu dikelola pemerintah secara hati-hati. "Risiko fiskal yang timbul dari pendapatan yang berpotensi lebih lemah dari perkiraan, neraca BUMN yang meningkat, dan kerja sama publik-swasta perlu dikelola dengan hati-hati, terutama karena pemulihannya bisa lebih lambat dari yang diproyeksikan pada baseline," kata IMF.

IMF menyebut pemerintah Indonesia menyatakan setuju dengan hasil analisis yang dilakukan lembaga terkait keberlanjutan utang tersebut.

Adapun terkait utang luar negeri (ULN) Indonesia masih akan stabil di sekitar 34% dari PDB dalam jangka menengah. Kondisi ini karena proyeksi pertumbuhan ekonomi yang kuat akan mengimbangi meningkatnya kebutuhan pembiayaan eksternal karena neraca berjalan kembali menjadi defisit. Untuk diketahui, utang luar negeri ini mencakup kepemilikan oleh pemerintah, bank sentral dan swasta.

ULN Indonesia dinilai akan tetap kuat sekalipun terjadi guncangan suku bunga, transaksi berjalan dan pertumbuhan, tetapi akan sensitif terhadap guncangan nilai tukar. Depresiasi nilai tukar sebesar 30% pada tahun 2022 berpotensi meningkatkan ULN menjadi 49% dari PDB pada 2023.

Sebelumnya IMF meramalkan ekonomi global tahun ini akan cukup sulit. IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi beberapa negara turun. 

Dalam World Economic Outlook Update edisi Januari 2022, IMF memprediksi negara-negara adidaya seperti Amerika dan Cina akan mengalami perlambatan ekonomi, yang kemudian akan turut melemahkan pertumbuhan ekonomi global dari level 5,9% di tahun 2021 menjadi 4,4% di tahun 2022. Berikut grafik Databoks: 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...