Utang Pemerintah Tembus Rp 7.000 T, Porsi Asing di Surat Utang Turun

Abdul Azis Said
30 Maret 2022, 16:56
utang, utang pemerintah, surat utang, asing
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Ilustrasi. Utang pemerintah didominasi oleh instrumen SBN yang mencapai 87,88% dari total utang.

"Penurunan kepemilikan SBN oleh asing terjadi di antaranya akibat ketegangan global serta volatilitas pasar. Namun dengan strategi memperluas pasar domestik untuk pasar SBN, dampak penurunan kepemilikan asing di SBN ini diprediksi tidak terlalu signifikan," kata Kemenkeu.

Kemenkeu mengatakan, perluasan pasar domestik akan melindungi dari fluktuasi kurs dan menjadi bukti komitmen pemerintah mengoptimalkan sumber pembiayaan domestik.

Pemerintah juga menyebut akan terus menjaga rasio utang, terutama dengan mengedepankan pemanfaatan pembiayaan non utang, seperti pemanfaatan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebagai buffer fiskal, serta kerja sama dengan BI melalui SKB III. Upaya lain juga melalui pembiayaan kreatif untuk proyek Infrastruktur. Instrumen dari pembiayaan kreatif dapat berupa Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), Blended Financing serta melalui platform SDG Indonesia One.

Dana Moneter Internasional (IMF) menilai sekalipun utang pemerintah terus naik, tetapi masih akan stabil setidaknya dalam jangka menengah hingga 2027. Utang pemerintah juga tetap kuat dan masih di bawah batas atas undang-undang yakni 60% sekalipun dihadapkan pada risiko guncangan fiskal.

"Dinamika utang di bawah skenario yang paling parah dengan gabungan guncangan di makro fiskal, total utang pemerintah akan stabil sekitar 51% dari PDB atau 364% dari pendapatan negara pada 2027," kata IMF dalam laporannya pekan lalu.

Dalam skenario dasar IMF, utang pemerintah diproyeksikan stabil di kisaran 41% dari PDB dalam jangka menengah. Utang pemerintah diperkirakan berada di level 41,3% PDB pada 2027. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...