Eropa Perketat Moneter, Rupiah Berpotensi Menguat ke 14.330 per US$

Abdul Azis Said
14 April 2022, 10:15
rupiah, rupiah hari ini, rupiah menguat
ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.
Ilustrasi. Analis memperkirakan rupiah akan bergerak stabil di rentang Rp 14.347 hingga Rp 14.385 per dolar AS.

Selain karena sentimen pengetatan moneter di beberapa negara maju, penguatan rupiah akan ditopang membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko pagi ini. Sejumlah indeks saham Asia bergerak menguat pagi ini, mengikuti penguatan indeks saham Amerika semalam.

"Ini mengindikasikan sentimen pasar cukup positif terhadap aset berisiko, serta asing juga terlihat aktif masuk ke pasar saham Indonesia," kata Ariston.

Indeks saham utama Asia mayoritas menguat pagi ini. Nikkei 225 menguat 1,05%, bersama Shanghai SE Composite Cina 0,7%, Hang Seng Hong Kong 0,37%, Taiex Taiwan 0,18%, Strait Times STI Singapura 0,4%. Indeks saham Amerika ditutup menguat semalam, Dow Jones Industrial Average 1,01% , S&P 500 menguat 1,12% dan Nasdaq Composite 2,03%.

Di sisi lain, risiko inflasi yang masih tinggi mungkin membatasi penguatan rupiah hari ini. Invasi Rusia yang masih berlangsung dan pembicaraan damai yang menemui kebuntuan masih akan memicu kenaikan harga komoditi yang menjadi penyebab kenaikan inflasi.

Analis Bank Mandiri Rully A Wisnubroto memperkirakan rupiah masih akan bergerak stabil di rentang Rp 14.347 hingga Rp 14.385 per dolar AS. Pergerakan rupiah yang masih stabil di tengah pergerakan indeks dolar AS yang cenderung terkoreksi dan kembali berada di bawah level 100.

Dari eksternal, pasar akan mencermati pertemuan bank sentral Eropa hari ini. "Sementara itu dari dalam negeri pasar akan menunggu publikasi data neraca perdagangan besok," kata Rully kepada Katadata.co.id

 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...