Strategi Sri Mulyani Tawarkan Utang di Tengah Kenaikan Bunga The Fed

Abdul Azis Said
13 April 2022, 16:13
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, SBN, utang, sri mulyani, utang pemerintah
Humas Setkab/Agung
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, normalisasi kebijakan moneter The Fed yang tampaknya akan makin agresif tentu akan menekan pasar SBN dari sisi kenaikan imbal hasil (yield) dan permintaan yang menyusut.

Pemerintah juga masih memiliki kerja sama dengan bank sentral melalui SKB I dan SKB II. Melalui SKB III, Bank Indonesia direncanakan memborong surat utang pemerintah hingga Rp 224 triliun. Sementara melalui SKB I, BI sudah membeli obligasi pemerintah senilai Rp 8,76 triliun hingga akhir februari. 

Di samping itu, pemerintah juga masih akan menikmati tren kenaikan harga komoditas yang berpeluang mendongkrak pendapatan negara. Kondisi ini menurutnya menjadi sisi positif dari volatilitas yang terjadi saat ini. Di sisi lain, belanja negara juga akan dioptimalkan. 

Hingga Februari 2022, nilai pembiayaan utang pemerintah mencapai Rp 92,9 triliun, atau turun 66,1% dibandingkan tahun lalu. Penurunan pada pembiayaan utang pemerintah karena penerbitan SBN di dua bulan pertama juga menyusut tajam. Pada dua bulan pertama 2021, penerbitan SBN neto mencapai Rp 271,4 triliun, namun untuk tahun ini berkurang signifikan hanya Rp 67,7 triliun. Meski demikian, penarikan pinjaman neto pemerintah naik signifikan hingga 954% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 25,2 triliun.

Upaya pemerintah untuk mengoptimalkan sumber pembiayaan lain ini mengingat suku bunga global yang akan naik. The Fed sudah menaikkan bunga sebesar 25 bps pada pertemuan bulan lalu, dan diperkirakan akan ada kenaikan 50 bps di pertemuan bulan depan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...