IMF Bentuk Pendanaan Baru Rp 646 T Demi Mengatasi Perubahan Iklim

Agustiyanti
14 April 2022, 07:57
IMF, pendanaan baru, dana iMF, utang
123rf/maksym yemelyanov
IMF akan menjelaskan detail fasilitas pendanaan baru untuk mengatasi perubahan iklim dalam beberapa bulan ke depan setelah mendapat dukungan dari Kelompok 20 ekonomi utama pada Oktober.

Saat ini, IMF juga menawarkan pembiayaan berbiaya rendah dan tanpa bunga untuk membantu negara-negara menghadapi tantangan jangka pendek, seperti pelarian modal, inflasi atau harga komoditas yang tinggi, dan tantangan fiskal atau keuangan jangka menengah. Meski demikian, IMF masih kekurangan fasilitas  untuk membantu negara-negara mengelola risiko untuk menyeimbangkan pembayaran yang ditimbulkan oleh ancaman jangka panjang, dan pengurangan kemiskinan ntuk negara-negara berpenghasilan rendah.

RST, pertama kali diusulkan oleh Georgieva Juni lalu, akan mengisi kesenjangan tersebut, menawarkan lebih banyak negara dengan pembiayaan yang terjangkau selama periode pembayaran yang diperpanjang,. Pinjaman ini jatuh tempo 20 tahun dan masa tenggang 10 hingga setengah tahun. IMF mengatakan pihaknya berencana untuk memulai pinjaman di bawah program ini pada Oktober.

"Pendanaan akan tersedia untuk negara berpenghasilan rendah dan sebagian besar negara berpenghasilan menengah, termasuk semua negara berkembang kecil," kata IMF.

Banyak dari negara bagian itu sangat terpukul oleh pandemi dan dampak ekonominya. Agar memenuhi syarat untuk pinjaman dari RST baru, negara-negara masih perlu mengembangkan "kebijakan dan langkah-langkah reformasi yang kredibel," memiliki utang yang berkelanjutan, dan kapasitas yang memadai untuk membayar IMF,. Selain itu, negara tersebut harus menjadi bagian dari program pembiayaan atau non-pembiayaan IMF bersamaan, seperti pengaturan koordinasi kebijakannya dengan Serbia, Rwanda dan negara-negara lain.

Makalah staf IMF mengatakan, kriteria kelayakan ditetapkan untuk menyeimbangkan kebutuhan kreditur dan debitur, sambil mengurangi risiko keuangan terhadap dana tersebut. "Pendanaan tersebut juga diharapkan menjadi katalis untuk pembiayaan tambahan dari sektor swasta, donor dan lembaga keuangan internasional lainnya," kata IMF.

Kelompok negara yang tergabung dalam Green Climate Fund (GCF)  juga mulai mewujudkan komitmenya terhadap isu perubahan iklim. Pada 2020, sekelompok negara maju bersepakat memobilisasi dana sebesar US$ 100 miliar per tahun untuk mengatasi dampak perubahan iklim.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...