Menkeu Amerika Akan Hadir Pertemuan G20 Hari Ini Meski Ada Rusia

Agustiyanti
20 April 2022, 12:43
janet yellen, menkeu, gubernur bank sentral, G20, menkeu amerika
Antara
Menteri Keuangan AS Janet Yellen akan menghadiri pertemuan tingkat menkeu dan gubernur bank sentral negara G20 pada Rabu (20/4).

Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen akan menghadiri pertemuan tingkat menteri dan gubernur bank sentral negara-negara G20 di Washington DC pada Rabu (20/4) meski sebelumnya mengancam tak berpartisipasi jika Rusia hadir. Yellen akan menyoroti krisis pangan yang berkembang akibat invasi Rusia ke Ukraina. 

Yellen dan wakilnya, Wally Adeyemo bersiap menghadiri serangkaian agenda padat selama sepekan ini di Washington mulai Senin (18/4). Mereka akan menghadiri pertemuan dengan para pemimpin Dana Moneter Internasional, Bank Dunia, kelompok negara G7, dan G20

Keduanya berencana menggunakan pertemuan musim semi IMF dan Bank Dunia ini untuk membahas bagaimana AS dan sekutunya dapat bekerja sama memastikan bahwa negara-negara yang bergantung pada ekspor gandum dan pupuk dari Rusia dan Ukraina tidak menghadapi kekurangan pangan yang meluas.

“Yellen sangat prihatin dengan dampak perang sembrono Rusia terhadap ekonomi global, termasuk risiko meningkatnya kerawanan pangan di pasar negara berkembang  yang masih berjuang untuk pulih dari pandemi,” kata seorang pejabat senior, Departemen Keuangan AS, seperti dikutip dari `

Ia mengatakan, Yellen menilai invasi Rusia ke Ukraina menunjukkan perlunya ekonomi terbesar di dunia untuk berdiri bersama mempertahankan ketertiban internasional, serta melindungi perdamaian dan kemakmuran.

Pemimpin IMF Kristalina Georgieva, Presiden Bank Dunia David Malpass dan Presiden Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian Gilbert Houngbo masing-masing berencana untuk menghadiri setidaknya sebagian dari rangkaian pertemuan di Washington DC pekan ini. 

Yellen juga akan mengadakan pertemuan tertutup dengan Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal. Departemen Keuangan AS mengatakan, keduanya berencana untuk membicarakan dukungan pemerintahan Biden untuk Kyiv dan upaya untuk melumpuhkan ekonomi Rusia, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Ukraina mengatakan, fase kedua perang telah dimulai saat Rusia mulai menyerang di Donbas.

KTT ekonomi itu diadakan seminggu setelah PBB memperingatkan dalam sebuah memo bahwa serangan Rusia di Ukraina memicu gangguan terhadap pasar pangan, energi, dan keuangan global. PBB mengingatkan, kondis ini akan berdampak negatif terhadap kehidupan miliaran orang di seluruh dunia. 

Memo PBB juga mencatat bahwa Rusia dan Ukraina memproduksi sekitar 30% gandum dan jelai di Bumi,  menyediakan sebagian besar gandum yang dibeli oleh 36 negara. Banyak dari mereka termasuk beberapa negara termiskin. Rusia dan sekutunya, Belarus juga mengekspor sekitar 20% pupuk dunia sehingga perang mengancam produksi pertanian dunia.

Berkat perang dan tekanan rantai pasokan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, harga pangan berada pada level tertinggi yang pernah dicatat oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa. Rata-rata harga pangan naik 34% secara tahunan. 

Indonesia sebagai tuan rumah G20 sebelumnya memastikan Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov akan hadir dalam pertemuan 20 ekonomi utama dunia pekan ini secara virtual. 

Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Kementerian Keuangan Indonesia Wempi Saputra mengatakan, Indonesia juga sedang mempertimbangkan apakah akan mengundang Ukraina ke pertemuan tersebut untuk membahas dampak konflik di Ukraina terhadap kondisi ekonomi global.

"Kami tidak memiliki kapasitas untuk tidak mengundang anggota manapun, Sebagai presiden, Indonesia telah mengundang semua anggota, dan mulai hari ini ada yang sudah konfirmasi kehadiran fisik dan ada yang virtual," ujarnya, seperti dikutip dari Reuters.

Masalah keanggotaan G20 Rusia telah memecah G20, dengan seruan keras dari negara-negara Barat agar Rusia dikeluarkan. Namun, dukungan terhadap Moskow untuk tetap sebagai anggota datang dari negara-negara G20 lainnya, termasuk Cina.

Pekan lalu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan Rusia harus dikeluarkan dari G20 dan memperingatkan bahwa Amerika Serikat akan memboikot beberapa pertemuan G20 jika pejabat Rusia muncul. 

Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner mendukung Yellen dengan menolak segala bentuk kerjasama dengan Rusia di tingkat G20.

"Rusia saat ini bukanlah negara yang dapat berinteraksi seperti di masa lalu. Kami berasumsi bahwa G20 akan berlangsung minggu depan dan kami akan mengirim pesan politik yang jelas," kata dia. 

Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari dengan menyebut serangan tersebut sebagai "operasi militer khusus" untuk mendemiliterisasi negara itu. Ukraina dan Barat mengatakan Putin melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.

Moskow mengatakan Putin bermaksud menghadiri KTT G20 di Bali pada November. 

Indonesia yang menjadi tuan rumah pertemuan keuangan G20 pada Juli telah menyatakan berada dalam posisi netral dan bermaksud menggunakan kepemimpinan G20 untuk mencoba menyelesaikan masalah ekonomi global.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...