The Fed Naikkan Suku Bunga Menjadi 0.75-1%, Tertinggi Dalam 2 Dekade

Happy Fajrian
5 Mei 2022, 07:03
suku bunga, the fed, the federal reserve, amerika serikat, inflasi
federalreserve.gov
Gubernur The Fed Jerome Powell mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 0,75-1% pada Rabu (4/5).

Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), mengumumkan kenaikan suku bunga acuan terbesar dalam lebih dari dua dekade sebagai upaya untuk mengatasi inflasi yang melonjak.

The Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) ke kisaran 0,75-1%. Dengan inflasi di AS menyentuh level tertingginya dalam 40 tahun The Fed diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga di masa mendatang.

“Inflasi terlalu tinggi dan kami memahami kesulitan yang ditimbulkannya. Kami bergerak cepat untuk menurunkannya kembali,” kata ketua The Fed, Jerome Powell dalam konferensi pers di Washington, seperti dikutip dari BBC pada Kamis (5/5).

Dengan menaikkan suku bunga, bank akan membuat pinjaman orang, bisnis, dan pemerintah menjadi lebih mahal yang diharapkan dapat meredakan permintaan barang dan jasa sehingga mengendalikan inflasi.

Tapi langkah The Fed ini berisiko memicu perlambatan ekonomi yang tajam, terutama di tengah tantangan baru yang muncul saat ini, seperti perang di Ukraina, serta pembatasan dan penguncian wilayah (lockdown) di Cina baru-baru ini.

“Ini adalah jalan sempit yang harus mereka jalani. Ini akan menjadi tugas yang sangat sulit (bagi The Fed),” kata ekonom Donald Kohn, yang sebelumnya menjabat di komite penetapan suku bunga The Fed. Simak databoks berikut:

Selain AS, bank sentral India pada hari Rabu (4/5) juga mengumumkan kenaikan mengejutkan pada suku bunga acuannya. Sementara bank sentral Australia belum lama ini mengumumkan kenaikan suku bunga pertamanya dalam 11 tahun.

Bank of England juga diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada hari hari ini, Kamis (5/5), yang akan menjadi kenaikan keempat sejak Desember 2021.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...