BI Tegaskan Tak akan Borong Surat Utang Negara Lagi Tahun Depan

Abdul Azis Said
15 Juni 2022, 11:29
Surat Utang
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Direktur Surat Utang Negara pada Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kemenkeu Loto S. Ginting memperlihatkan informasi tentang Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR005 ketika peluncuran di Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Selain itu, BI masih memiliki SKB III dengan rencana pembelian Rp 224 triliun melalui private placement pada tahun ini. Dari pembelian SKB III tersebut, terdapat Rp 40 triliun yang dilakukan melalui burden sharing alias berbagi beban, dimana pemerintah tidak dikenakan bunga atas utang tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan mengatakan, implementasi SKB III ini kemungkinan dilakukan pada paruh kedua.

"BI ikut membeli SBN Rp 224 Triliun untuk pembiayaan kesehatan dan kemanusiaan, diantaranya tentu saja kami serahkan ke Kemenkeu untuk mengalokasikan apakah sebagian juga untuk membiayai pendanaan subsidi (energi)," kata Perry.

Seperti diketahui, kenaikan harga-harga komoditas global termasuk energi memaksa pemerintah menambah anggaran untuk subsidi dan kompensasi energi tahun ini sebesar Rp 349,9 triliun. Hasilnya, harga BBM, listrik dan LPG 3 Kg tidak dinaikkan. 

Lebih lanjut, berkat ditambahnya anggaran subsidi dan kompensasi tersebut, serta harga-harga energi tidak naik, maka inflasi domestik juga masih terjaga. Inflasi diperkirakan bakal melandai pada tahun depan, sekalipun akhir tahun ini Indeks Harga Konsumen (IHK) diperkirakan mencatat inflasi 4,2% atau melampaui target maksimal 4%.

"Pada tahun depan, inflasi baik IHK, ekspektasi inflasi maupun inflasi inti akan kembali ke sasaran target 3% plus minus 1%," kata Perry.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...