Empat Provinsi Paling Terdampak Larangan Ekspor CPO

Abdul Azis Said
15 Juni 2022, 15:14
larangan ekspor cpo, ekspor cpo
ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/rwa.
Kebijakan larangan ekspor CPO alias minyak kelapa sawit berimbas terhadap turunnya nilai ekspor komoditas tersebut pada Mei sebesar 87,72% atau US$ 2,03 miliar dibandingkan bulan sebelumnya menjadi US$ 284,6 juta.

Begitu juga ke Pakistan, ekspor minyak kelapa sawit ke negara itu anjlok 90,2% dari bulan April US$ 222,8 juta. Ekspor ke Malaysia anjlok 81% dari bulan April US$ 127,1 juta serta penurunan ke Amerika Serikat sebesar 68,6% dari sebelumnya US$ 148,9 juta.

Minyak kelapa sawit ini merupakan salah satu komoditas andalan Indonesia. Karena itu, penurunan pada nilai ekspornya sebesar US$ 2,03 miliar ikut berkontribusi pada lesunya kinerja ekspor Mei yang anjlok 21,3% menjadi US$ 21,51 miliar. 

Nilai ekspor non migas pada Mei sebesar US$ 20,01 miliar atau anjlok 22,7% dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara. nilai ekspor migas naik 4,4% menjadi US$ 1,5 miliar.

Penurunan pada nilai ekspor non migas bulan lalu terutama yang berasal dari sektor industri pengolahan sebesar 25,93% menjadi hanya US$ 14,14 miliar. Penurunan ini diantaranya oleh komoditas kelapa sawit. 

"Kalau dilihat minyak kelapa sawit seperti yang saya katakan tadi, kita mengalami restriksi pada Mei sehingga ekspor minyak kelapa sawit turun," kata Setianto.

Adapun Presiden Jokowi mengumumkan pelarangan ekspor CPO yang dimulai pada 28 April hingga 23 Mei 2022. Langkah ini diambil seiring lonjakan harga minyak goreng di dalam negeri yang terjadi waktu itu.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...