Rupiah Melemah 14.839/US$ Jelang Rilis Data Inflasi Pekan Ini
Berbeda dengan Lukman, analis pasar uang Ariston Tjendra lebih optimistis melihat rupiah masih bisa melanjutkan penguatan hari ini di tengah sentimen positif terhadap aset berisiko. Ia memperkirakan rupiah bisa menguat ke arah Rp 14.770, dengan potensi pelemahan ke kisaran Rp 14.830 per dolar AS.
Sejumlah indeks saham Asia masih terpantau menguat pagi ini. Nikkei 225 Jepang menguat 0,44% bersama Nifty 50 India 0,85%, Thai Set 50 Thailand 0,88% dan PSEi Filipina 0,21%, sementara lainnya berbalik melemah. Optimisme pasar terhadap aset berisiko ini bisa membantu penguatan nilai tukar rupiah.
"Pergerakan dolar AS juga secara umum bergerak stabil dan sedikit tertekan terhadap nilai tukar utama dunia," kata Ariston.
Di sisi lain, rupiah juga masih rentan melemah karena faktor-faktor yang melemahkan seperti sentimen kenaikan bunga the Fed yang agresif, kekhawatiran terhadap inflasi dan resesi belum hilang.
"Indonesia sendiri dihadapkan oleh kenaikan harga-harga pangan yang bisa menekan pertumbuhan ekonomi," kata Ariston.