BRI: Kemungkinan Indonesia Alami Resesi Ekonomi hanya 2% Tahun Depan

Abdul Azis Said
9 Agustus 2022, 09:02
resesi, pertumbuhan ekonomi, makro, bri
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Kendaraan melintas dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta, Senin (8/8/2022).

Selain itu, dari sisi cadangan devisa, Indonesia juga semakin kuat dan tidak terlalu sensitif dengan gejolak eksternal. Hal ini terlihat dari nilai koefisien regresi dari obligasi, saham dan neraca perdagangan pada periode 2016-2022 yang lebih rendah dibanding dengan periode 2010-2015.

Kemungkinan resesi tampaknya masih jauh untuk tahun ini. Pasalnya, sampai dengan kuartal II saja, ekonomi Indonesia masih menunjukkan performa kuat dengan pertumbuhan mencapai 5,44%.

Pemerintah bahkan optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal III bisa lebih tinggi lagi. Dengan risiko terburuk, kalaupun ekonomi RI berbalik terkontrkasi pada kuartal IV nanti, ekonomi RI secara teknikal belum akan resesi tahun ini.

"Ada tanda-tanda pertumbuhanya akan cukup kuat atau bahkan lebih kuat dari kuartal II," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu dalam acara yang sama dengan Anton.

Meski demikian, Febrio menyebut Indonesia masih perlu waspada dengan ketidakpastian yang masih tinggi. Hal ini seiring risiko perlambatan ekonomi dunia yang mulai terlihat dari lesunya ekonomi AS dan Cina.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...