Modal Asing Masuk Rp 7,7 T Pekan Ini, Rupiah Perkasa di 14.600/US$

Abdul Azis Said
12 Agustus 2022, 18:12
Rupiah
ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja/wsj/foc.
Teller memegang mata uang Dolar AS dan Rupiah di sebuah tempat penukaran uang, Jakarta, Rabu (6/7/2022).

Penguatan rupiah signifikan terutama dalam dua hari terakhir usai rilis data inflasi AS yang menunjukkan penurunan. Inflasi harga konsumen AS turun dari level tertingginya 41 tahun ke level 8,5% dalam perhitungan tahunan atau year on year (YoY) pada Juli. Inflasi harga produsen juga mencatat deflasi secara bulanan dan penurunan pada inflasi produsen secara tahunan. 

"Ini meningkatkan ekspektasi the Fed mungkin tidak akan terlalu agresif menaikan suku bunga acuannya pada September sehingga mendorong pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya," kata Ariston dalam risetnya.

Meski demikian, komentar sejumlah pejabat The Fed beberapa hari terakhir telah meningkatkan ekspektasi bahwa meski inflasi turun bank sentral tidak mengurangi 'tenaganya' dalam mengerek suku bunga. Pasar kini menanti pertemuan The Fed bulan depan yang diperkirakan mengerek bunga 50 bps, tidak setinggi kenaikan 75 bps pada pertemuan Juni dan Juli.

Penguatan rupiah pekan ini juga tidak lepas dari rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II yang dirilis akhir pekan lalu. Pertumbuhan ekonomi 5,44% melanjutkan pertumbuhan 5,01% pada kuartal sebelumnya. Kinerja ini ditopang konsumsi yang makin kuat serta ekspor yang juga tetap tinggi berkat harga komoditas.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...