Inflasi AS di Atas Ekspektasi, The Fed Diprediksi Kerek Bunga 75 Bps

Tia Dwitiani Komalasari
14 September 2022, 06:49
Federal Reserve Board Chairman Jerome Powell arrives for a news conference following a two-day meeting of the Federal Open Market Committee (FOMC) in Washington, U.S., July 27, 2022.
ANTARA FOTO/REUTERS/Elizabeth Frantz/wsj
Federal Reserve Board Chairman Jerome Powell arrives for a news conference following a two-day meeting of the Federal Open Market Committee (FOMC) in Washington, U.S., July 27, 2022.

The Fed akan menggelar rapat Federal Open Market Committee pada Selasa hingga Rabu pekan depan. Ketua Fed Jerome Powell menegaskan kembali pekan lalu bahwa bank sentral berkomitmen kuat untuk memerangi inflasi.

The Fed telah dua kali menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 75 bps pada Juni dan Juli. Sejak Maret, mereka telah meningkatkan suku bunga dari mendekati nol ke kisaran saat ini dari 2,25% menjadi 2,50%.

 Pada Juni 2022, inflasi AS mencapai yang tertinggi dalam 41 tahun.  Bureau of Labor Statistics (BLS) atau Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) melaporkan IHK  semua item konsumsi perkotaan berada di level 296,311 pada Juni 2022, meningkat 1,3% dibanding Mei 2022 (month to month/m-to-m).

Artinya, pada Juni 2022 AS mengalami inflasi bulanan sebesar 1,3% (m-to-m), tertinggi selama semester pertama tahun ini. Sedangkan jika dibanding posisi Juni 2021, AS mengalami inflasi tahunan 9,1% (year on year/yoy) pada Juni 2022, tertinggi sejak November 1981.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...