Postur RAPBN 2023 Berubah, Pendapatan Negara Naik Jadi Rp 2.463 T

Abdul Azis Said
14 September 2022, 15:15
RAPBN 2023, APBN 2023, sri mulyani, pendapatan negara, belanja negara
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, kenaikan target penerimaan negara seiring dengan perubahan asumsi makro dalam RAPBN 2023 yang disepakati DPR.

"Dengan adanya perubahan penerimaan negara, kami mengusulkan pemanfaatan tambahan pendapatan negara dari kesepakatan Panitia Kerja untuk menambah beberapa pos belanja negara 2023," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengusulkan belanja negara juga ditambah dengan besaran yang sama dengan kenaikan target pendapatan yakni Rp 19,4 triliun sehingga menjadi Rp 3.061,2 triliun. Ini berasal dari kenaikan target belanja pemerintah pusat Rp 16,4 triliun dan tambahan untuk transfer ke daerah (TKD) Rp 3 triliun.

Tambahan belanja pemerintah pusat tersebut mencakup, anggaran subsidi enrgi yang dinaikan Rp 1,3 triliun, cadangan pendidikan Rp 3,9 triliun, dan belanja non-pendidikan Rp 11,2 triliun. Tambahan nonkependidikan ini termasuk di dalamnya tambahan kompensasi energi Rp 1,5 triliun seiring perubahan kurs.

Adapunctarget defisit anggaran secara nominal tetap sama yakni Rp 598,2 triliun. Namun, rasio defisit terhadap PDB sedikit turun dari 2,85% menjadi 2,84% seiring kenaikan proyeksi PDB nominal tahun depan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...