Ekspor Masih Melesat 9,17% pada Agustus Meski Harga Komoditas Melandai

Abdul Azis Said
15 September 2022, 11:42
ekspor, impor, neraca perdagangan
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.
Ilustarsi. Kinerja ekspor pada Agustus naik 30,15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Kenaikan ekspor nonomigas ke lima negara tersebut terjadi untuk komoditas besi dan baja, bijih logam dan abu, serta minyak hewan dan lemak nabati," kata dia. 

Ia juga menjelaskan, terjadi penurunan ekspor untuk sejumlah negara. Penurunan tertinggi terjadi pada Pakistan yang turun US$ 301 juta, disusul Taiwan US$ 159,7 juta, Myanmar US$ 61 juta, Korea Selatan US$ 53,4 juta, dan Polandia US$ 51,8 juta. 

Setianto mencatat, kenaikan ekspor ini pada bulan lalu terjadi di tengah mulai melandainya harga komoditas. Menurut dia, harga minyak sawit dalam beberapa bulan terakhir menurun tajam, demikian pula dengan bijih besil.  Pada Agustus 2022, harga minyak sawir turun 10,15% secara tahunan, biji besi turun 32,87%. 

"Harga komoditas nikel dan minyak mentah beberapa bulan terakhir juga mengalami penurunan, tetapi harga pada Agustus 2022 masih lebih tinggi dibandingkan Agustus 2021," katanya. 

Ia mencatat, harga nikel masih naik 15,32% secara tahunan dan minyak mentah naik 39,35% secara tahunan. 

Adapun komoditas yang masih menjadi unggulan adalah batu bara yang masih mengalami tren kenaikan harga. Harga batu bara sudah melonjak 110,3% dibandingkan Agustus 2021. Kinerja yang tak kalah kinclong terjadi pada harga gas alam yang naik 117%.

"Ekspor batu bara menurun lebih karena adanya penurunan volume," kata dia. 

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...