IMF Ingatkan Ancaman Krisis Utang di Tengah Risiko Resesi Global

Abdul Azis Said
7 Oktober 2022, 14:36
IMF, resesi global
123.rf/bumbledee?
ilustrasi International Monetary Fund (IMF)

IMF bahkan menyebut negara-negara emerging telah menghadapi tiga kali pukulan sekaligus, yakni penguatan dolar AS, kenaikan biaya pinjaman dan keluarnya modal asing. Probabilitas keluarnya modal asing dari pasar keuangan negara emerging juga meningkat selama tiga kuartal ke depan. Kondisi ini bisa menjadi tantangan besar bagi negara-negara yang membutuhkan pendanaan eksternal dalam jumlah besar.

"Di lingkungan ini, banyak negara juga membutuhkan bantuan untuk menangani utang yang didorong oleh krisis Covid-19" kata Georgieva.

IMF juga memperkirakan risiko resesi ekonomi global juga telah meningkat. Proyeksi pertumbuhan dunia tahun depan 2,9% juga berencana dipangkas dalam laporan pekan depan.

Kondisi ekonomi akan terasa seperti resesi sekalipun beberapa negara masih berhasil tumbuh positif. Hal ini karena pendapatan riil telah menyusut dan harga-harga naik.

Lembaga juga memperingatkan resesi berkepanjangan bisa terjadi di banyak negara jika pengetatan moneter terlalu agresif dan terlalu cepat serta dilakukan bersamaan di seluruh negara. Beberapa bank sentral negara maju seperti AS, Eropa, Inggris, Kanada hingga Australia telah memperketat kebijakan moneternya demi memerangi inflasi.

"Kami memperkirakan bahwa negara-negara yang menyumbang sekitar sepertiga dari ekonomi dunia akan mengalami setidaknya dua kuartal berturut-turut kontraksi tahun ini atau tahun depan," kata Georgieva.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...