Dunia Dihantui Ancaman Stagflasi, Ini Penjelasan Lengkap BI

Abdul Azis Said
19 Oktober 2022, 18:18
bank indonesia, inflasi, stagflasi
Arief Kamaludin|KATADATA
Bank Indonesia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi global akan melambat dari 3% pada tahun ini menjadi 2,6% pada tahun depan.

"Sehingga gejolak atau tantangan ekonomi global itu menimbulkan risiko perlambatan ekonomi bahkan sejumlah negara berisiko resesi dan stagnasi," kata Perry.

Perry mengatakan, ekonomi dunia kini menghadapi fragmentasi karena berbagai gejolak. Perang di Ukraina mengganggu proses perekonomian dunia yang sebetulnya belum sepenuhnya pulih dari pandemi. Ketegangan geopolitik memperburuk kenaikan harga pangan dan energi. Hasilnya, inflasi meningkat dimana-mana. 

Ia mengatakan, inflasi yang tinggi membuat bank sentral meresponsnya dengan pengetatan moneter berupa kenaikan suku bunga. Banyak bank sentral bahkan menaikan suku bunga agresif. Bank sentral AS, The Fed misalnya, sudah menaikkan suku bunganya  300 bps dalam lima pertemuan terakhir ke level 3-3,25%.

"Kami perkirakan suku bunga The Fed masih akan naik, puncaknya bisa 4,5% di akhir tahun atau bahkan ada juga prediksi suku bunganya akan lebih tinggi, begitu juga di Eropa terus menaikkan suku bunga untuk mengatasi inflasi," kata dia.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...