BI: Presidensi G20 Bantu Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh Kuat

Agustiyanti
9 November 2022, 16:23
pertumbuhan ekonomi, Bank indonesia
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.
Ilustrasi. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini mencapai 5%.

Dody memperkiran, kebijakan moneter yang ditempuh bank sentral akan prostabilitas dan menekan inflasi sesuai dengan target yang ditetapkan. Inflasi inti akan dibawa menuju sasarannya pada kuartal dua 2023. Target inflasi Indonesia sepanjang 2022 hingga 2023 ditetapkan sekitar 2% -4%.

Badan Pusat Statistik mencatat inflasi pada Oktober sebesar 5,71%, secara tahunan. Inflasi hingga Oktober secara akumulasi mencapai 4,73%, sedangkan inflasi inti sebesar 3,31% pada Oktober.

Dody mengatakan BI juga berkomitmen untuk menempuh tiga langkah intervensi atau triple intervention yakni melalui pasar spot, domestic non-deliverable forward (DNDF) dan pasar obligasi, yakni penjualan dan pembelian surat berharga negara (SBN) di pasar sekunder demi menjaga stabilitas nilai tukar.

Perekonomian tumbuh sebesar 5,72% secara tahunan sepanjang Juli – September 2022,.Sumber pertumbuhan terbesar berasal dari kinerja ekspor barang dan jasa sebesar 5,21%, konsumsi rumah tangga sebesar 2,81% dan kinerja investasi sebesar 1,57%. Bila dilihat dari sumber pertumbuhan menurut pulau, yang terbesar masih disumbangkan oleh Jawa sebesar 3,37%, Sumatera 1,01% dan Sulawesi sebesar 0,55%.

‘’Kami tidak melihat ada ancaraman resesi terhadap Indonesia, sebab pertumbuhan ekonomi hingga kuartal ketiga mencatatkan pertumbuhan yang positip, tidak terjadi kontraksi,’’ kata Managing Director PT Samuel International.

Meski demikian, menurut dia, ada risiko perlambatan ekonomi secara global termasuk Indonesia pada tahun depan. Namun, menurut dia, ini tidak akan parah hingga menimbulkan resesi di Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...