Harga Beras, Telur, Tempe, dan Tahu Masih Naik Meski Inflasi Melandai

Agustiyanti
1 Desember 2022, 12:01
harga beras, harga telur, inflasi
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
BPS mencatat rata-rata harga beras naik dari Rp 11.837 per kg pada Oktober menjadi Rp 11.877 per kg pada November 2022.

BPS mencatat IHK pada November mengalami inflasi 0,09% secara bulanan atau 5,42% secara tahunan. Meski harga beras, telur ayam, serta tahu dan tempe naik, kelompok makanan dan minuman tidak menyumbangkan inflasi secara bulanan pada Oktober. Ini karena ada beberapa harga pangan yang juga turun dan menyumbangkan deflasi seperti cabai. 

Setianto menjelaskan  tekanan inflasi bulan lalu melemah dibandingkan bulan sebelumnya. Ini terutama disebabkan oleh melemahnya inflasi komponen harga bergejolak yang turun dari 7,19% secara tahunan pada Oktober menjadi 5,17%. Komponen tersebut memiliki andil 0,95% terhadap inflasi.

Inflasi komponen harga yang diatur pemerintah hanya turun dari 13,28% pada Oktober menjadi 13,01%, sedangkan inflasi inti hanya turun dari 3,31% menjadi 3,3%. Adapun komponen harga yang diatur pemerintah memberikan sumbangan 2,3% terhadap inflasi, sedangkan komponen inti berkontribusi 2,17%.   

Ia menjelaskan, komoditas yang menyumbangkan inflasi tertinggi secara tahunan adalah bensin, bahan bakar rumah tangga, rokok, beras, telur ayam ras, tarif angkutan dalam kota. "Kelompok transportasi mengalami inflasi tahunan tertinggi mencapai 15,45% dengan andil 1,86%," kata dia. 

Adapun kelompok makanan, minuman, dan tembakau mencatatkan inflasi tertinggi kedua secara tahunan mencapai 5,87% dengan andil 1,5%, disusul perlengkapan peralatan rumah tangga rutin yang mencapai 4,96% dengan andil 0,3%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...