Rupiah Melemah Pagi Ini Usai Dua Bank Sentral Beri Sinyal Dovish

Abdul Azis Said
3 Februari 2023, 09:43
rupiah, rupiah melemah, dolar AS, dolar AS melemah
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ilustrasi. Rupiah melemah terhadap dolar AS bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.

"Rupiah berpotensi melemah oleh rebound pada dolar AS setelah BoE dan ECB bernada dovish dengan menyatakan bahwa usaha mereka dalam memerangi inflasi terlihat membuahkan hasil," kata Lukman dalam catatannya pagi ini, Jumat (3/2).

Sentimen pelemahan juga berpeluang datang dari data ketenagakerjaan AS yang dirilis semalam menunjukkan kondisi yang masih kuat. Ini yercermin dari data klaim pengangguran AS pekan lalu yang lebih rendah dari perkiraan dan turun ke level terendahnya sembilan bulan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran inflasi yang didorong oleh gaji karyawan masih tetap tinggi.

Berbeda, analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan melemah didukung sentimen dovish bank sentral AS, The Fed pada pertemuan dua hari lalu. Rupiah diperkirakan menguat ke kisaran Rp 14.830-Rp 14.850 per dolar AS, dengan potensi pelemahan ke Rp 15.000 per dolar AS.

The Fed sudah menaikan bunga 25 bps pada pertemuan kemarin. Gubernur The Fed, Jerome Powell juga mengatakan sudah ada tanda-tanda disinflasi sekalipun menyebut terlalu dini untuk mendeklarasikan kemenangan melawan inflasi.

"Data-data ekonomi global juga menunjukkan bahwa inflasi di beberapa negara besar sudah mulai menurun dan aktivitas ekonomi juga terlihat bertumbuh. Ini memunculkan persepsi bahwa ekonomi ke depan semakin membaik dan mendorong pelaku pasar masuk kembali ke aset berisiko," kata Ariston dalam catatannya.

Namun, menurut dia, pasar perlu mewaspadai penguatan dolar AS yang terjadi kemarin terhadap mata uang lainnya. Hal ini dipicu data tenaga kerja AS yang masih cukup bagus. Hal ini masih memberikan persepsi The Fed bisa memperketat lagi kebijakan moneternya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...