Daftar Harga Barang Berpotensi Memicu Lonjakan Inflasi Jelang Ramadan

Abdul Azis Said
1 Maret 2023, 13:08
inflasi, harga barang
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha.
Ilustrasi. Komoditas yang berpotensi memicu kenaikan harga-harga saat Ramadan berdasarkan data historis tahun-tahun sebelumnya antara lain, bahan bakar rumah tangga, minyak goreng, dan daging ayam ras.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut terdapat sejumlah komoditas yang harganya perlu dikelola menjelang periode Ramadan karena berpotensi memicu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara keseluruhan. Hal ini seiring periode musiman inflasi cenderung meningkat saat bulan puasa.

"Berdasarkan tren beberapa tahun terakhir, terlihat bahwa inflasi bulan Ramadan perlu dikelola dan mengendalikan harga-harga komoditas yang kemungkinan akan dominan mendorong inflasi," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Rabu (1/3).

Pudji menjelaskan, komoditas yang berpotensi memicu kenaikan harga-harga saat Ramadan berdasarkan data historis tahun-tahun sebelumnya antara lain, bahan bakar rumah tangga, minyak goreng, dan daging ayam ras.

Melihat data historis saat Ramadan empat tahun sebelumnya, menurut dia, beberapa komoditas pangan memang menjadi penyumbang utama kenaikan inflasi saat Ramadan. Pada Ramadan 2019, inflasi mencapai 0,68% secara bulanan. Lima dari enam komoditas penyumabng utama inflasi merupakan harga pangan bergejolak, seperti cabai merah, daging ayam ras, bawang putih, ikan segar dan telur ayam ras. Selain itu, inflasi juga dipicu oleh kenaikan harga tiket angkutan antar kota.

Pada 2020, inflasi saat Ramadan menurun menjadi hanya 0,08%. Meski demikian, menurut dia, perlu juga mempertimbangkan bahwa saat itu merupakan bulan-bulan awal penyebaran Covid-19 sehingga mobilitas masyarakat turun tajam. Saat itu inflasi masih dipengaruhi beberapa komoditas pangan, seperti bawang merah dan pepaya. 

Pada 2021, inflasi ramadan kembali naik menjadi 0,13% seiring mobilitas yang semakin pulih sering pandemi Covid-19 semakin terkendali. Inflasi dipicu kenaikan harga beberapa komoditas pangan, seperti daging ayam ras, minyak goreng, jeruk dan anggur.

Pada Ramadan tahun lalu, inflasi melonjak hingga 0,95% secara bulanan. Penyumbang utamanya yakni minyak goreng, daging ayam ras dan telur ayam ras. Mobilitas yang semakin longgar juga menyebabkan inflasi tarif angkutan udara saat itu meningkat dengan andil 0,08%, berbeda dengan dua tahun pertama pandmei dimana andil harga tiket pesawat tidak signifikan ke inflasi.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...