Rupiah Menguat Tipis Pagi Ini Menantikan Data Inflasi Maret
Data itu, menurut Ariston, membantu memberi sentimen positif ke aset berisiko. Beberapa indeks saham utama Asia menghijau pagi ini, dengan Nikkei 225 Jepang dan Shanghai SE Composite kompak menguat 0,44%, Hang Seng Hong Kong stagnan, Taiex Taiwan menguat 0,12%, dan Strait Taimes Singapura 0,57%.
Dari dalam negeri, pasar menunggu rilis inflasi Maret oleh Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini. "Data inflasi yang stabil di kisaran 5% bisa mendukung penguatan rupiah," kata Ariston.
Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah akan datar dengan kecenderungan melemah oleh rebound dolar AS. Rupiah berpeluang bergerak di rentang Rp 14.900-Rp 15.100 per dolar AS hari ini.
Lukman melihat investor hari ini masih wait and see menantikan serangkaian data ekonomi penting baik dari dalam maupun luar negeri. Dari dalam, pasar menunggu rilis inflasi Maret, sedangkan dari eksternal, pasar merespons data PMI Manufaktir Cina pagi ini dan PMI manufaktur AS malam hari nanti.