Rupiah Paling Perkasa di Asia Ditopang Ekspektasi soal Bunga The Fed

Abdul Azis Said
12 April 2023, 09:47
rupiah, rupiah menguat, the fed, suku bunga the fed
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Rupiah berbalik menguat dari posisi pembukaan ke Rp 14.852 pada pukul 09.40 WIB, atau menguat 0,26% dibandingkan penutupan kemarin.

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 20 poin ke level Rp 14.906 per dolar AS pagi ini. Namun, analis menyebut ada peluang rupiah menguat tengah meluasnya ekspektasi pasar terhadap bank sentral AS, The Federal Reserve yang tak akan agresif lagi menaikkan suku bunga acuannya.

Mengutip Bloomberg, rupiah berbalik menguat dari posisi pembukaan ke Rp 14.852 pada pukul 09.40 WIB, atau menguat 0,26% dibandingkan penutupan kemarin.

Rupiah menguat paling tinggi dibandingkan mata uang Asia lainnya disusul baht Thailand, dolar Singapura, dan ringgit Malaysia yang kompak menguat pagi ini. Sebaliknya, mata uang regional lainnya terkoreksi, terutama peso Filipina yang melemah 0,32% , rupee India 0,18% dan Won Korea Selatan 0,17%.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, rupiah akan menguat lagi hari ini di tengah meluasnya ekspektasi The Fed segera mengakhiri tren kenaikan suku bunga. Kurs rupiah berpotensi menguat ke arah Rp 14.800, dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.930 per dolar AS.

 "Pelaku pasar kelihatannya mengantisipasi ekspektasi bahwa The Fed akan menahan kenaikan suku bunga acuannya setelah rapat bulan Mei ini, dengan kembali masuk ke aset berisiko. Salah satu aset berisiko yang terlihat naik adalah Bitcoin, yang sudah kembali ke area US$ 30 ribu," jata Ariston dalam catatannya pagi ini, Rabu (12/4).

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...