Ramai-ramai Dedolarisasi, Ini yang Sudah Dilakukan Indonesia

Abdul Azis Said
12 April 2023, 13:06
dedolarisasi, dolar, BRICS, asean
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Isu dedolarisasi kembali ramai setelah Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Serikat yang tergabung dalam aliansi BRICS dikabarkan akan merilis mata uang tandingan euro dan dolar AS.

Namun, Riefky belum melihat upaya dedolarisasi akan terjadi signifikan dalam waktu dekat. Penggunaan dolar AS kemungkinan akan berkurang secara gradual terutama didorong adanya kerja sama regional untuk perdagangan dan investasi dengan mata uang lokal. 

Upaya Indonesia Mengurangi Dominasi Dolar AS

Bukan hanya BRICS, Indoensia juga ingin mengurangi ketergantungan pada satu mata uang tertentu untuk menjaga stabilitas rupiah. Upaya yang dilakukan lewat kerja sama regional untuk penggunaan mata uang lokal untuk penyelesaian transaksi perdagangan, investasi hingga pembayaran lintas negara yang disebut Local Currency Transaction atau LCT yang digagas Bank Indonesia.

Indonesia memiliki kerja sama transaksi mata uang lokal dengan Thailand, Malaysia, Cina dan Jepang. Melalui kerja sama ini, transaksi dengan empat negara itu bisa diselesiakan tanpa perlu lagi konversi ke dolar AS. 

BI mencatat, transaksi menggunakan skema LCT dengan Cina dan Jepang masing-masing sudah mendekati US$ 2 miliar dari total perdagangan ke negara itu pada tahun lalu. Sekitar 4% dari total perdagangan dengan Malaysia dan 3% dengan Thailand tahun lalu sudah memakai mata uang lokal.

Kerja sama serupa akan diperluas dengan negara lain, terutama Korea Selatan yang sedang tahap akhir dan menyusul India. Kerja sama LCT dengan Korsel dan India akan lebih dulu diterapkan untuk memfasilitasi transaksi berupa pembayaran lintas negara atau cross border payment.

Agenda perluasan LCT ini juga disisipkan dalam keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini. Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut diverisifikasi mata uang merupakan salah satu agenda penting. 

Perry menyebut tantangan saat ini adalah ketergantungan yang besar terhadap mata uang utama seperti dolar AS menimbukkan risiko dan kerentanan terhadap stabilitas keuangan di ASEAN. Karena itu, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral ASEAN pada pertemuan akhir Maret lalu sepakat membentuk kerangka kerja sama penguatan guideline LCT.

"Kita akan membentuk gugus tugas LCT untuk memperkuat dan fokus mendiskusikan terkait kerangka kerja sama LCT di ASEAN dan memperkuat guideline kerja sama LCT yang sudah ada saat ini," kata Perry dalam konferensi pers usai pertemuan pertama menteri keuangan dan gubernur bank sentral ASEAN di Bali, 31 Maret 2023.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...