Surplus Neraca Dagang Maret 2023 Diramal Menurun Meski Masih Tinggi

Abdul Azis Said
17 April 2023, 08:22
surplus, ekspor, impor, neraca perdagangan
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU
Aktivitas bongkar muat kontainer berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Sementara itu, impor barang modal diperkirakan akan tetap tumbuh namun melambat. Hal ini sehubungan dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang melambat, tingkat suku bunga yang meningkat serta adanya kekhawatiran terhadap resesi ekonomi global.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan surplus neraca dagang Maret juga lebih rendah dari bulan sebelumnya menjadi US$ 4,82 miliar. Ia memperkirakan ekspor tumbuh lebih lambat secara bulanan dibandingkan impor karena penurunan harga komoditas, meskipun kondisi ini terbantu oleh kenaikan permintaan dari Cina.

Ia memperkirakan tumbuhnhya impor secara bulanan didorong oleh permintaan yang tinggi mengantisipasi Ramadan dan Lebaran serta manufaktur yang kian ekspansif. Meski demikian impor secara tahunan menurun karena penurunan harga komoditas terutama minyak.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan surplus dagang lebih kecil dibandingkan dua ekonom sebelumnya, yakni sebesar US$ 3,88 miliar. 

"Disebabkan oleh penurunan kinerja ekspor, seiring dengan penurunan harga komoditas ekspor Indonesia, seperti baru bara. Harga batu bara turun hingga 9,8% secara bulanan pada Maret," kata Josua Pardede dalam catatannya.

 Sementara itu, secara bulanan impor diprediksi meningkat seiring dengan kebutuhan akan bahan pangan menjelang Ramadan. Namun pertumbuhan impor tahunan masih cenderung terkontraksi.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...