Beberkan Data, Kemenkeu Optimistis Isu Default Utang AS Tak Ganggu RI

Abdul Azis Said
22 Mei 2023, 20:29
utang, amerika serikat, default
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Kinerja positif juga tercermin dari tren penyempitan selisih SBN dengan US Treasury yang masih berlanjut. Selisih yield SBN benchmark 10 tahun dengan US Treasury tenor yang sama pada saat ini sebesar 274 bps, menyempit dari awal tahun lalu yang masih mencapai 474 bps.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan kondisi tersebut menunjukkan Indonesia memiliki pengelolaan makro yang lebih baik.  "Artinya investor internasional menganggap risiko kita semakin mengecil, ini perkembangan yang baik," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

Kinerja yang masih positif di pasar obligasi pemerintah domestik itu di tengah pasar keuangan global yang masih tertekan sejumlah sentimen. Selain suku bunga tinggi dan krisis perbankan AS, pasar beberapa bulan terakhir juga mencermati isu plafon utang AS.

Pasar kini menantikan pertemuan kesekian kalinya antara Presiden AS Joe Biden dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy membahas penangguhan atau kenaikan plafon utang AS malam ini.

Jika tak kunjung mencapai kesepakatan hingga awal Juni, dampaknya sangat signifikan ke ekonomi dan keuangan AS juga global. Pemerintah AS akan kehabisan dana sehingga tak mampu memenuhi kewajibannya, termasuk membayar utang jatuh tempo alias default.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...